Resmi IPO, Mitratel Incar Dana Segar Rp 18,7 T
Merdeka.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MTEL. Hal ini ditandai dengan Opening Bell Ceremony yang dilakukan oleh Direktur Utama Telkom, Direktur Utama Mitratel beserta jajarannya pada Senin (22/11) kemarin.
Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bergerak di bisnis menara telekomunikasi itu, melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan jumlah sebanyak 23,4 miliar lembar saham. Adapun nilai keseluruhan sebesar Rp18,7 triliun. Besaran saham itu dipatok pada harga Rp800 per lembar saham.
Mitratel telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai Joint Book Runners dan Joint Global Coordinators. BRI Danareksa Sekuritas bersama Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai Joint Lead Managing Underwriters dan Domestic Underwriters.
-
Siapa yang memimpin Telkom di Merah Putih Fund? Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid menjelaskan, kegiatan ini dilandasi semangat bersama dari kelima CVC BUMN, sepakat berkomitmen untuk mendorong startup-startup potensial di segmen industri yang dinamis di Indonesia
-
Siapa yang memimpin TINC Telkomsel Ventures? CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda menyampaikan, Telkomsel Ventures, melalui platform akselerator TINC, terus berperan aktif mendorong kolaborasi antara Telkomsel dan startup untuk bersama sama mengembangkan solusi inovatif bagi ekosistem digital Indonesia.
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom terlibat di Merah Putih Fund? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan, langkah ini sejalan dengan transformasi yang tengah dilakukan Telkom untuk menjadi digital telco serta memperkuat posisi Mitratel di tengah kehadiran 5G yang dapat menumbuhkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi.
"Ini akan menjadi potensi yang baik bagi Mitratel untuk menjadi pemain menara telekomunikasi independen terbesar di Asia Tenggara," kata Ririek melalui pernyataan, ditulis Selasa (23/11).
Sementara itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan, bahwa dana dari hasil penawaran umum perdana (IPO) akan digunakan mengembangkan kompetensi dan kapabilitasnya menjadi perusahaan unggul profesional transparan.
"Kami pahami perubahan teknologi yang cepat akan mengakselerasi seluruh kompetensi Mitratel baik saat ini maupun waktu mendatang. Hal ini telah dirumuskan dalam bisnis plan yang tak hanya semata-mata pada bisnis menara telekomunikasi, tapi berkembang menjadi infrastructure company yang siap untuk mendukung era 5G dan kelanjutannya," katanya.
Alokasi Penggunaan Dana IPO
Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal organik, 50 persen untuk anorganik, dan 10 persen untuk modal kerja serta kebutuhan lainnya.
Mitratel merupakan perusahaan menara telekomunikasi di Indonesia yang berdiri sejak 2008. Mitratel telah mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, Fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia.
Mitratel memiliki rencana ekspansi jangka panjang ke pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik, demi memantapkan langkah untuk menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi terkemuka di Asia Tenggara.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitratel merupakan salah satu perusahaan sektor tower dengan pertumbuhan terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaPertemuan kedua di Jalan Denpasar Nomor 34, Dito Ariotedjo, Galumbang Menak, dan Resi berbicara secara enam mata di sebuah taman jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaSinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca Selengkapnya