Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi IPO, nilai saham Surya Pertiwi naik menjadi Rp 1.280

Resmi IPO, nilai saham Surya Pertiwi naik menjadi Rp 1.280 Perdagangan IHSG pascainsiden ambruknya selasar Gedung BEI. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - PT Surya Pertiwi Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi hari ini. Perusahaan dengan kode SPTO merupakan perusahaan ke-577 dan emiten ke-12 yang melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tahun ini.

"Kita harapkan perusahaan semakin jaya dan semakin meningkatkan good corporate finance (GCF) yang baik. Saya yakin perusahaan adalah emiten yang memiliki kinerja yang baik serta investor akan memilih portofolionya untuk investasi," tutur Direktur Pengaturan dan Perdagangan Anggota Bursa Alpino Kianjaya di Gedung BEI, Senin (14/5).

Pada pencatatan perdana ini, saham SPTO naik 10,34 persen atau 120 poin ke level ke Rp 1.280. Saham SPTO ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume sebanyak 710 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 90,84 juta.

Perseroan menawarkan saham 700.000.000 saham baru atau sekitar 26 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Jumlah saham tersebut termasuk saham yang ditawarkan kepada karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA). Perseroan berhasil mencatatkan oversubscibed sebanyak 38 kali.

Dalam IPO tersebut, adapun penjamin pelaksana emisi efek perseroan yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia. Perseroan meraih dana sekitar Rp 812.000.000.000 sebelum dikurangi biaya emisi saham.

"Terimakasih kepada Bursa Efek Indonesia yang telah mendukung sehingga bisa hadir disini. Kehormatan yang besar bagi kami bisa ikut memarakan industri pasar modal dan dapat menjadi alternatif pilihan produk pasar modal," ujar Direktur Utama Tjahjono Alim.

Perseroan akan menggunakan dana IPO untuk memperbaiki struktur modal melalui belanja modal (capex), pelunasan utang, yaitu dengan menambah kapasitas produksi pabrik anak perusahaan perseroan yaitu PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN) di Surabaya sebanyak 2 lini produksi sampai dengan tahun 2020, dan modal kerja.

Untuk informasi, SPN memproduksi barang-barang saniter merek TOTO dan melayani pelanggan di daerah Surabaya dan kawasan Timur Indonesia. SPN memiliki kapasitas produksi sekitar 500.000 unit per tahun dan dapat menampung 10 lini produksi serta akan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bakal Melantai di BEI, Pertamina Internasional Shipping Mulai Siapkan Prosedur IPO
Bakal Melantai di BEI, Pertamina Internasional Shipping Mulai Siapkan Prosedur IPO

Adapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru

Oversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kasih Dana Fantastis untuk PT Wijaya Karya
Jokowi Kasih Dana Fantastis untuk PT Wijaya Karya

Penambahan pernyataan modal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha

Baca Selengkapnya
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024

PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Perusahaan GPS Ini Bersiap Go Public, Incar Duit Segar Rp 132 Miliar
Perusahaan GPS Ini Bersiap Go Public, Incar Duit Segar Rp 132 Miliar

Berikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.

Baca Selengkapnya
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025

PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali

Saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas

Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis

PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.

Baca Selengkapnya
SCGP Suntik Dana Rp9,98 Triliun ke Fajar Paper, Buat Apa?
SCGP Suntik Dana Rp9,98 Triliun ke Fajar Paper, Buat Apa?

Tercatat SCGP menambah kepemilikan saham sebanyak 44,4 persen di Fajar Paper dengan nilai transaksi mencapai Rp9,8 triliun.

Baca Selengkapnya