Resmi IPO, Saham Indonesian Tobacco dan Darmi Bersaudara Kompak Naik
Merdeka.com - PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Kamis (4/7). ITIC menawarkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp219 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan Perseroan sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp60,02 miliar.
Pada pencatatan perdana ini, saham ITIC naik 50 persen atau 110 poin ke level Rp 330. Saham ITIC ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 6 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp198.000.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Siapa pemilik PT Salim Ivomas Pratama Tbk? Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun perusahaan berencana menggunakan dana IPO seluruhnya untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku berupa daun tembakau.
Selain itu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) juga melantai perdana pagi ini di BEI. Harga penawaran saham Perseroan ditetapkan sebesar Rp150 per saham dengan nilai nominal saham Rp100.
Pada pencatatan perdana ini, saham KAYU naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp254. Saham KAYU ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp76.200.
Perseroan diketahui melepas 150 juta saham dalam IPO. Lewat IPO ini, Perseroan menargetkan dana sebesar Rp22 miliar. Nantinya, 80 persen dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional.
"Sisanya untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga untuk melakukan produksi khusus," tutur Direktur KAYU, Abdul Haris Nofianto.
Adapun Darmi Bersaudara adalah perusahaan asal Surabaya yang bergerak di bidang perdagangan kayu olahan dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek IPO.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaNilai kekayaan R. Budi Hartono dan Michael Hartono (Hartono bersaudara) mencapai USD 47,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca Selengkapnya