Resmi IPO, saham MD Pictures melejit 49,52 persen di pembukaan perdagangan
Merdeka.com - PT MD Pictures Tbk (FILM) resmi menjadi emiten pertama di bidang rumah produksi yang catatkan saham di bursa Indonesia hari ini. Pada pembukaan perdagangan perdana hari ini, harga saham FILM berada di angka Rp 314 atau naik 49,52 persen dari harga perdana.
Total frekuensi perdagangan saham 11 kali dengan volume perdagangan 385 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 juta.
MD Pictures melepas 1,30 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang ditawarkan itu di bawah target perseroan sebanyak-banyaknya 1,98 miliar saham.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
Jumlah 1,3 miliar saham itu sekitar 13,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) yang dilakukan perseroan bersama dengan IPO.
Perseroan menetapkan harga Rp 210 per saham dalam rangka IPO. Jadi total dana yang diincar dari IPO mencapai Rp 274,63 miliar. Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk biayai ekspansi produksi film, kontrak eksklusif, pengembangan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan film animasi.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, mengatakan kini perseroan harus bisa menjaga hubungan yang baik serta meningkatkan kinerja.
"Kami juga meminta agar perseroan dapat tingkatkan performance, bukan hanya operasional performance tapi juga market performance. Jalin hubungan yang baik dengan seluruh stakeholders termasuk juga media," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (7/8).
Dari sisi kinerja keuangan, perseroan membukukan penjualan bersih per 28 Februari 2018 adalah sebesar Rp 89,560 miliar. Angka ini naik sebesar Rp 56,832 miliar atau sebesar 173,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan adanya penjualan film dalam bentuk digital sebesar Rp 35,319 miliar.
Per 28 Februari 2018 total aset perseroan tercatat Rp 1,069 triliun. Perseroan memiliki satu perusahaan anak yakni PT Studio Tujuh yang bergerak dalam bidang usaha jasa persewaan gedung dan property untuk keperluan shooting film.
Adapun dalam pencatatan saham perdana, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama Perseroan Manoj Punjabi menuturkan, perseroan merupakan perusahaan film pertama yang melantai di BEI. Ke depan diharapkan industri perfilman bisa menjadi portofolio pilihan para investor.
"Dengan level ini kita harus transparan, terbuka. Saya harap sekarang ada dunia investor yang bisa percaya kepada dunia film. Selama ini dunia film selalu diremehkan, saya percaya bahwa film bisa influence, bisa inspiring the nation. Dengan MD listing ini, kita buka kesempatan luas lagi bahwa industri media ini potensi yang sangat besar bagi investor," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaProspek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca Selengkapnya