Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi IPO, Saham Urban Propertindo dan Satria Mega Kencana Menguat

Resmi IPO, Saham Urban Propertindo dan Satria Mega Kencana Menguat IPO PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) tersebut, menjadi emiten ke-54 yang menawarkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) di bursa tahun ini.

Direktur URBN Tri Rachman Batara mengatakan, Perseroan membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Adapun melalui IPO ini, Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 430 miliar.

"Kami percaya properti dengan konsep TOD yang kami kembangkan merupakan pilihan cerdas bagi masyarakat urban di Jakarta dan sekitar menghadapi permasalahan utama seperti kemacetan dan keterjangkauan," tuturnya di Gedung BEI, Senin (10/12).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengucapkan selamat kepada dua emiten yang resmi melantai di bursa pada pagi hari ini.

"Selamat kepada dua perseroan yang resmi memasuki capital market ekosistem, yakni mencapai mimpinya menjadi perusahaan tercatat di bei. Semoga milestone ini tidak menjadi ujung melainkan awal bagi entitas untuk menjalan sistem di pasar modal Indonesia," ujarnya.

Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 600 poin atau 50 persen ke level Rp 1.800 dari harga IPO Rp 1.200 Saham URBN ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume perdagangan sebanyak 5 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 900.000

Pada IPO ini, perusahaan akan menggunakan 51 persen dana IPO untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek. Kemudian sekitar 31 persen akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan serta sebanyak 18 persen untuk modal kerja perusahaan.

Untuk aksi korporasi ini, Urban Jakarta menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Sementara itu, PT Satria Mega Kencana Tbk juga menjadi emiten pendatang baru ke-55 di BEI. Perseroan dengan kode perdagangan saham SOTS itu tercatat sebagai perusahaan ke-617 yang melantai di BEI.

Melalui IPO, Satria Mega Kencana melepas 400 juta unit saham kepada publik. Jumlah saham tersebut setara dengan 40 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Adapun harga saham perusahaan real estate ini ditetapkan sekitar Rp 165 per unit. Dengan begitu, jumlah tambahan modal yang berhasil dihimpun Satria Mega Kencana dari IPO ini mencapai Rp 66 miliar.

Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk melakukan akuisisi atas tanah dan bangunan Sotis Residence Penjernihan. Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter.

Adapun pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 115 poin atau 69,7 persen ke level Rp 280 dari harga IPO Rp 165. Saham SOTS ditransaksikan sebanyak 36 kali dengan volume perdagangan sebanyak 26,448 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 740,54 juta.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund

Pembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.

Baca Selengkapnya
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara

Sejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.

Baca Selengkapnya
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO

BRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali

Saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Sumbang Triliunan Rupiah ke Negara, Sektor Properti Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja
Sumbang Triliunan Rupiah ke Negara, Sektor Properti Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja

Sektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, City Vision Luncurkan The Iconic Bursa Efek LED
Pertama di Indonesia, City Vision Luncurkan The Iconic Bursa Efek LED

City Vision turut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui literasi keuangan.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya