Resmi IPO, Saham Urban Propertindo dan Satria Mega Kencana Menguat
Merdeka.com - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) tersebut, menjadi emiten ke-54 yang menawarkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) di bursa tahun ini.
Direktur URBN Tri Rachman Batara mengatakan, Perseroan membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Adapun melalui IPO ini, Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 430 miliar.
"Kami percaya properti dengan konsep TOD yang kami kembangkan merupakan pilihan cerdas bagi masyarakat urban di Jakarta dan sekitar menghadapi permasalahan utama seperti kemacetan dan keterjangkauan," tuturnya di Gedung BEI, Senin (10/12).
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Dimana bursa karbon di Indonesia? Presiden Joko Widodo baru-baru ini meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengucapkan selamat kepada dua emiten yang resmi melantai di bursa pada pagi hari ini.
"Selamat kepada dua perseroan yang resmi memasuki capital market ekosistem, yakni mencapai mimpinya menjadi perusahaan tercatat di bei. Semoga milestone ini tidak menjadi ujung melainkan awal bagi entitas untuk menjalan sistem di pasar modal Indonesia," ujarnya.
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 600 poin atau 50 persen ke level Rp 1.800 dari harga IPO Rp 1.200 Saham URBN ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume perdagangan sebanyak 5 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 900.000
Pada IPO ini, perusahaan akan menggunakan 51 persen dana IPO untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek. Kemudian sekitar 31 persen akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan serta sebanyak 18 persen untuk modal kerja perusahaan.
Untuk aksi korporasi ini, Urban Jakarta menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, PT Satria Mega Kencana Tbk juga menjadi emiten pendatang baru ke-55 di BEI. Perseroan dengan kode perdagangan saham SOTS itu tercatat sebagai perusahaan ke-617 yang melantai di BEI.
Melalui IPO, Satria Mega Kencana melepas 400 juta unit saham kepada publik. Jumlah saham tersebut setara dengan 40 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Adapun harga saham perusahaan real estate ini ditetapkan sekitar Rp 165 per unit. Dengan begitu, jumlah tambahan modal yang berhasil dihimpun Satria Mega Kencana dari IPO ini mencapai Rp 66 miliar.
Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk melakukan akuisisi atas tanah dan bangunan Sotis Residence Penjernihan. Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter.
Adapun pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 115 poin atau 69,7 persen ke level Rp 280 dari harga IPO Rp 165. Saham SOTS ditransaksikan sebanyak 36 kali dengan volume perdagangan sebanyak 26,448 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 740,54 juta.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaCity Vision turut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca Selengkapnya