Resmi jadi anggota bursa ke-31, Pelita Samudera Shipping incar dana Rp 135,8 miliar
Merdeka.com - PT Pelita Samudera Shipping, perusahaan jasa pelayaran, melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelita Samudera Shipping akan menjadi perusahaan ke-31 yang tercatat di pasar modal di 2017.
Perseroan mengincar dana IPO sebesar Rp 135,8 miliar. Di mana, jumlah saham baru yang akan dilepas kepada publik sebanyak 1.006.000.000 saham baru atau setara dengan 20 persen modal ditempatkan dan disetor penuh setelah aksi korporasi initial public offering (IPO). Harga penawaran senilai Rp 135 per saham.
"Langkah IPO ini merupakan bagian dan strategi Perseroan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di penyediaan jasa solusi logistik dan transportasi yang terintegrasi untuk para penambang dan pelaku industri batubara," ungkap Direktur Utama PSSI Alex lriawan lbarat, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Dia berharap pencatatan saham perdana ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bisnis perseroan ke depan.
"Perseroan akan secara berkesinambungan melakukan investasi di kapal tunda dan kapal tongkang dan fasilitas muatan apung, ekspansi di kapal besar (mother vessel) dan kapal tanker, serta diversifikasi usaha selain batubara seperti pengangkutan minyak kelapa sawit," lanjut Alex.
Ada pun dana hasil lPO sejumlah Rp 135,8 miliar akan digunakan oleh perseroan dengan rencana sebagai berikut: 60 persen untuk belanja modal, 20 persen untuk membayar utang bank. Sekitar 20 persen untuk membiayai modal kerja.
Diketahui, dalam Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No: KEP 60/D 04/2017 tanggal 23 November 2017 saham PSSI ditetapkan sebagai Efek Syariah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Baca Selengkapnya