Resmi Kerjasama, Pertamina Pasok 715.000 Liter B30 ke PT Garam Selama 1 Tahun
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus melakukan pengiriman perdana bahan bakar minyak (BBM) Biodiesel 30 persen (B30) ke lokasi petani garam milik PT Garam (Persero) selama seminggu terakhir yang disupply langsung oleh Fuel Terminal milik Pertamina.
Tahap pertama, Pertamina telah melakukan pengiriman Perdana BBM jenis Biosolar B30 ke PT Garam (Persero) sebanyak 5.000 Liter yang disupply oleh Integrated Terminal Surabaya Group ke lokasi PT Garam di Gresik.
Pada Selasa (11/8) lalu, Pertamina kembali melakukan pengiriman BBM sebanyak 5.000 Liter ke lokasi PT Garam di Bipolo, Nusa Tenggara Timur yang disupply oleh Fuel Terminal Tenau. Kamis (13/8) kemarin, Pertamina kembali melakukan pengiriman BBM sebanyak 5.000 Liter ke lokasi PT Garam di Sampang, Madura yang disupply langsung oleh Fuel Terminal Camplong.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Terakhir, Pertamina mengirimkan 5.000 Liter BBM ke lokasi PT Garam di Segoromadu, Jawa Timur yang kembali disupply langsung oleh Integrated Fuel Terminal Surabaya Group.
"Secara total di dua minggu pertama bulan Agustus, Pertamina telah mengirimkan BBM jenis Biosolar B30 sebanyak 20.000 Liter/ 20 KL ke lokasi PT Garam," ujar Akhmad Iqdam Hendrawan, Region Manager Corporate Sales V, Senin (17/8).
Menurutnya, sudah sepatutnya BUMN melakukan sinergi untuk memberikan kemudahan satu sama lain dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Keunggulan layanan dari Pertamina baik dari segi Quantity, Quality Control, Supply Continuity, serta kesiapan dan jaringan fasilitas yang luas, serta terjamin legalitasnya menjadi kunci untuk selalu menghadirkan Energi untuk Negeri.
"Dengan adanya kerjasama ini tentunya diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik dan dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat," jelasnya.
Kerjasama Selama 1 Tahun
Sementara itu, Manager Corporate Communication PT Garam (Persero), Miftahol Arifin juga menyampaikan harapannya mengenai sinergi yang dilakukan antara Pertamina dengan PT Garam. "Kerjasama ini kita lakukan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan agar berjalan dengan lancar dan mendukung sinergi antar BUMN," ungkapnya.
Kerjasama ini nantinya akan berlangsung selama 1 tahun dimulai dari 1 Agustus 2020 sampai dengan 31 Juli 2020. Adapun sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak, Pertamina akan terus memasok Biosolar B30 kepada PT Garam dengan total pasokan nantinya akan mencapai 715.000 Liter.
Kebutuhan tersebut untuk dioperasionalkan di Pabrik dan Pegaraman dari PT Garam yang tersebar di total 9 lokasi, yaitu Pegaraman I Nambakor, Pegaraman IV Gresik Putih, Pegaraman Bipolo, Pegaraman Pamekasan, Pegaraman Sampang, Pabrik Camplong, Pabrik Segoromadu, Pabrik Manyar, dan Pegaraman Manyar.
"Mekanisme pengiriman layanan BBM B30 dilakukan secara Franco, yaitu serah terima BBM dilakukan di titik serah atau lokasi dari PT Garam," ujar Iqdam.
Program B30 sendiri sudah diresmikan penerapannya oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) COCO No 31.128.02 MT Haryono Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Desember 2019 lalu. Pada tahun 2020, Pertamina akan mengimplementasikan B30 guna mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi impor minyak.
Iqdam menyatakan, Biosolar B30 merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan karena emisi gas buangnya memiliki tingkat pencemaran yang rendah tanpa menurunkan performa dari kendaraan itu sendiri.
"Pertamina berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan produk Biosolar B30 dan turut menjaga kelestarian alam melalui penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaSelama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 Metrik Ton (MT) per tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kampar.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca Selengkapnya