Resmi melantai di bursa, ini rencana MNC Studios gunakan dana IPO
Merdeka.com - PT MNC Studios International Tbk (MSIN) baru saja mencatat perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan saham perseroan terpantau perlahan naik, setelah sempat stagnan dan bahkan turun dari harga penawaran umum awal.
Direktur Utama PT MNC Studios International Tbk, Ella Kartika menyebutkan, perseroan nantinya mampu mengantongi pemasukan hingga Rp 780 miliar hasil IPO ini. Adapun dana tersebut rencananya akan perusahaan gunakan untuk mengembangkan bisnisnya.
"Dari dana IPO, 39 persennya untuk pengembangan channel, 60 persen untuk pembayaran utang. Sisanya, itu untuk hal-hal lain semisal perluasan atas MTN Syariah Ijarah I MNC Pictures tahun ini, dan pengembangan Movie Land di kawasan Lido," tutur dia di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/6).
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana IP memperoleh dana? Melansir dari esi.kemdikbud.go.id, kantor IP ini bisa berdiri berkat dana pinjaman dari H. Van Kol, orang Belanda yang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum di Jawa.
-
Siapa yang punya peluang jadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Mengacu laporan Indonesia Stocking Exchange (IDX), saham MSIN sempat melemah -4 poin atau 0,8 persen dari harga penawaran Rp 500 menjadi Rp 496 per saham. Itu terjadi tak lama setelah perseroan IPO, atau pukul 09.01 WIB.
Hal itu berbanding terbalik dengan raihan dua perusahaan lain yang kompak masuk ke pasar modal di hari yang sama, yakni PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan PT Steadfast Marine Tbk (KPAL).
Pada waktu yang sama, saham KPAL menguat 80 poin atau 69,57 persen dari harga penawaran, yang sebesar Rp 115 jadi Rp 195 per saham. Sementara, saham SWAT menguat sebanyak 112 poin atau 70 persen, meningkat dari harga saham perdana Rp 160 menjadi Rp 272 per saham.
Namun demikian, saham MSIN dalam waktu cepat berhasil melonjak, yakni pukul 09.08 WIB. Tercatat, saham perusahaan yang bergabung di bawah bendera MNC Group ini menguat 40 poin atau 80 persen, memperbesar harga penawaran menjadi Rp 540 per saham.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaSinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca Selengkapnya