Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi melantai di bursa, saham BTPN Syariah naik 23,08 persen

Resmi melantai di bursa, saham BTPN Syariah naik 23,08 persen BEI Resmikan Pencatatan Perdana BTPN Syariah. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah/Perseroan) resmi mencatatkan saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) pada pagi hari ini. Perusahaan dengan kode saham BTPS tersebut merupakan perusahaan ke-575 yang melantai di bursa pada tahun ini.

Pada pencatatan perdananya tersebut, saham perseroan naik 23,08 persen atau 225 poin ke level ke Rp 1.200. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 7 kali dengan volume sebanyak 421 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 51,2 juta.

Dalam pelepasan saham perdananya ini, perusahaan melepas 770.370.000 saham baru atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. Perseroan juga melepas sebanyak 0,35 persen dari jumlah saham yang ditawarkan melalui IPO kepada karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA).

Orang lain juga bertanya?

"Tambah lagi satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan terhitung mulai hari ini saham perusahaan sudah bisa diperdagangkan di seluruh Indonesia dan juga dunia. Mudah-mudahan perusahaan bisa semakin maju," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/5).

Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawati menyatakan dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif yang telah menjadi fokus bisnis perseroan selama tujuh tahun terakhir.

"Nasabah kami hanya 2000 keluarga sejahtera, tapi dari jumlah keluarga tersebut sudah berhasil dan mampu membiayai 3000 keluarga dari prasejahtera. Saya ucapkan terima kasih pada BEI dan lembaga penunjang lainnya atas kesempatan berharga pada pagi ini," ujarnya.

"Melalui pencatatan ini, BTPN Syariah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan BTPN Syariah sampai ke titik ini, terutama kepada nasabah kami. Selanjutnya kami siap menjalankan bisnis secara terbuka," tambah Ratih.

Adapun dalam proses IPO BTPN Syariah ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Hingga akhir Maret 2018, total aset perseroan mencapai Rp 9,5 triliun atau tumbuh 24.1 persen dari periode yang sama tahub sebelumnya. Dana pihak ketiga mencapai Rp 6,7 triliun atau tumbuh 18,8 persen.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Melesat Jadi Rp281 Miliar per Juni 2023
Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Melesat Jadi Rp281 Miliar per Juni 2023

Aset BTN Syariah juga tercatat terus bertumbuh hingga 14,69 persen yoy dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?

President Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.

Baca Selengkapnya
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

Peningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.

Baca Selengkapnya