Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi mundur, Gita pesan program unggulannya diteruskan

Resmi mundur, Gita pesan program unggulannya diteruskan Gita Wirjawan mundur dari jabatan menteri perdagangan. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gita Wirjawan mundur dari jabatan menteri perdagangan. Dia mengumumkan keputusan ini di Auditorium I, Gedung Pusat Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/1), kendati hari ini seharusnya instansi pemerintahan libur.

Dalam jumpa pers singkat ini, Gita kembali menyampaikan alasannya mundur lantaran ingin fokus mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat.

"Saya mengundurkan diri sebagai menteri perdagangan RI efektif per 1 Februari 2014, mengingat pentingnya konvensi saya curahkan energi dan waktu dalam kegiatan tersebut. Langkah yang saya ambil adalah langkah yang terbaik dalam perkembangan demokrasi di Indonesia" ujarnya.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini mengklaim koleganya di kementerian mendukung keputusannya terjun total ke politik. Tak terkecuali Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, jajaran eselon satu, dan seluruh pegawai kemendag.

"Wamen sebelah kanan saya, di kiri sekretaris jenderal, 3.000 pegawai kemendag yang memberikan dukungan besar sekali, untuk kepentingan kebijakan untuk kepentingan rakyat," kata Gita.

Dalam kesempatan ini, pengusaha yang masih berstatus pemilik Ancora Group tersebut mengaku telah meninggalkan beberapa capaian sebagai menteri perdagangan. Dia meminta penggantinya meneruskan program kerja yang penting tersebut.

"Saya berharap kebijakan yang sudah saya keluarkan termasuk peraturan menteri, penuntasan RUU Perdagangan, termasuk Permendag 70, termasuk penyelenggaraan WTO yang mengedepankan negara miskin dan negara berkembang dapat dilanjutkan setelah saya," ujarnya.

Gita sebelumnya sudah mengungkapkan niat mundur ini terbatas kepada beberapa kalangan di Senayan City Golf, pagi tadi. Dia membantah melepas jabatan mendag karena kasus beras impor ilegal asal Vietnam yang baru-baru ini menghebohkan. Dia juga menampik isu bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memintanya mundur.

Sampai Gita turun dari kursi menteri perdagangan, masalah-masalah di sektor perdagangan belum terselesaikan. Harga daging sapi masih di atas Rp 90.000 per kg, beras impor ilegal dari Vietnam belum jelas dalangnya, defisit neraca perdagangan masih sangat lebar, hingga derasnya barang-barang impor yang menguasai pasar dalam negeri.

Baca Juga:Bayu Krisnamurthi, calon pengganti Gita Wirjawan?Wamendag bantah Gita mundur gara-gara impor beras ilegalGita Wirjawan, dari JP Morgan sampai lepas jabatan mendagGita sudah lama galau ingin mundur dari posisi Mendag (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Mahfud Mundur dari Kabinet, Hasto: Kepentingan Negara di Atas Segalanya
Kabar Mahfud Mundur dari Kabinet, Hasto: Kepentingan Negara di Atas Segalanya

Megawati berpesan agar para kader PDIP yang berada di kabinet untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Baca Selengkapnya
Mundur Pencalonan Pilkada Solo, Gusti Bhre Fokus Menangkan Respati Achmad-Astrid Widayani
Mundur Pencalonan Pilkada Solo, Gusti Bhre Fokus Menangkan Respati Achmad-Astrid Widayani

Kedatangan Gusti Bhre ke KPU juga mendapatkan sambutan hangat dari para relawan.

Baca Selengkapnya
Bungkukkan Badan, Ganjar Terbata-Bata Pamitan dan Ucapkan Terima Kasih ke Warga Jateng
Bungkukkan Badan, Ganjar Terbata-Bata Pamitan dan Ucapkan Terima Kasih ke Warga Jateng

Dengan menahan haru, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Menyeka Air Mata, Tangis Ganjar Pecah saat Lihat Video Testimoni Istri, Anak dan Warga Jateng
Menyeka Air Mata, Tangis Ganjar Pecah saat Lihat Video Testimoni Istri, Anak dan Warga Jateng

Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan rakyat Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Tegas, PDIP Ultimatum Ketua DPC Mundur Jika Tak Bisa Menangkan Cagub Risma-Gus Hans
Tegas, PDIP Ultimatum Ketua DPC Mundur Jika Tak Bisa Menangkan Cagub Risma-Gus Hans

Said meminta seluruh kader partai bekerja keras memenangkan pasangan Risma-Gus Hans.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu

Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor
Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor

Ganjar Pranowo mulai tersentuh dan membalikkan badan untuk mengusap air matanya saat berpisah dengan warga Jateng.

Baca Selengkapnya
Pesan Menyentuh Ganjar saat Pamitan ke Warga Jateng: Anda Selamanya di Hati Saya
Pesan Menyentuh Ganjar saat Pamitan ke Warga Jateng: Anda Selamanya di Hati Saya

Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih dan maaf kepada masyarakat Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Hengkang dari PDIP, Ganjar: Pasti Ada Sesuatu
Maruarar Sirait Hengkang dari PDIP, Ganjar: Pasti Ada Sesuatu

Ganjar mengatakan Maruarar pernah menyampaikan bahwa setiap politisi harus memiliki sikap dan ideologi.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat

Komaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Apel Terakhir Ridwan Kamil: Membungkuk dan Pamit ke ASN
Apel Terakhir Ridwan Kamil: Membungkuk dan Pamit ke ASN

Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2018.

Baca Selengkapnya