Resmikan Pelabuhan Patimban, Jokowi Harap Bisa Mempermudah Ekspor ke Pasar Global
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian perdana pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Peresmian tersebut dilakukan secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12).
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pelabuhan Patimban hari ini saya nyatakan siap dan bisa digunakan," kata Jokowi saat meresmikan pelabuhan Patimban dalam chanel youtube Sekretariat Presiden, Minggu (20/12).
Jokowi berharap, pelabuhan tersebut bisa mendukung peningkatan ekspor produk lainnya. Mulai dari UMKM, industri kreatif, pertanian, hingga koperasi sehingga mampu bersaing ke pasar global.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
"Saya minta kepada para menteri, gubernur, bupati dan walikota, dan pejabat terkait agar bersama-sama pelaku usaha umkm, koperasi pelaku usaha swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat kita dan mensejahterakan rakyat kita," kata Jokowi.
Tidak hanya itu, dia juga berharap pelabuhan tersebut bisa terkonsolidasi pengembangan perekonomian lokal. Serta semakin mempercepat sentra-sentra ekonomi baru dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik.
"Membuat produk ekspor kita semakin efisien dan berdaya saing, berkompetitif di pasar global," ungkap Jokowi.
Berskala Internasional
Sebelumnya, Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo mengatakan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat berada di tengah laut. Pelabuhan berskala internasional ini berbentuk huruf L dan memiliki back up area di daratan yang memiliki luas 380 hektare.
"Secara perspektif, Pelabuhan Patimban akan ada di tengah laut. Yang bentuknya L di tengah laut dan ada back up area (di darat) ini luasnya 380 hektar" kata Agus dalam Diskusi Publik, Kementerian Perhubungan secara virtual, Jakarta, Senin (16/11).
Agus mengatakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilakukan sejak 2018 dan berakhir pada 2027. Namun Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta proyek ini dipercepat. "Kontrak paket pengerjaan sampai 2027 tapi pak menteri minta ini dipercepat," kata dia.
Pembangunan tahap I telah selesai di Desember 2020. Saat ini sudah dibangun peti kemas seluas 35 hektare yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs. Terminal kendaraan seluas 25 hektar dengan kapasitas 218.000 kendaraan.
Pembangunan tahap I-2 akan dilakukan pada 2021. Terdiri dari 3 segmen di antaranya 66 hektare peti kemas dengan kapasitas kumulatif 3,75 juta TEUs di 2023. Lalu terminal kendaraan totalnya 600.000 kendaraan. Terakhir terminal Roro yang memiliki kapasitas 500.000 TEUs.
Setelah itu pada tahap II, Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dijadwalkan di 2024-2025. Proses pembangunan ini bertujuan untuk memperluas terminal peti kemas. Sehingga, kapasitas kumulatifnya menjadi 5,5 juta TEUs.
Pada tahap III pembangunan peti kemas Pelabuhan Patimban akan mencapai 7,5 TEUs. Selain area pelabuhan, Pelabuhan Patimban dilengkapi juga back up area untuk mendukung operasional pelabuhan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini dapat mempertemukan UMKM dengan para pembeli (buyer) baik dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaUMKM di Jatim dijadikan salah satu 'soko guru' perekonomian di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya peran KADIN dan HIPMI tidak hanya sebagai subkontraktor, tetapi sebagai pemain utama dalam proyek ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaJokowi turut menyoroti sejumlah potensi unggulan yang ada di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca Selengkapnya