Resmikan RS buruh, Dahlan lebih banyak sebut Jokowi daripada SBY

Merdeka.com - Dalam peresmian Rumah Sakit Pekerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di kawasan Cakung, Jakarta Utara, Menteri BUMN, Dahlan Iskan lebih sering menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) daripada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satu alasannya, 26 persen saham Rumah Sakit khusus buruh ini merupakan milik Pemprov DKI Jakarta.

"Rumah Sakit KBN ini dimiliki bersama BUMN dan Pemrov DKI, Pak Jokowi mempunyai saham 26 persen," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan di KBN Jakarta, Selasa (8/4).

RS khusus buruh ini menjadi pilot project keberhasilan kerja sama BUMN dan Pemprov DKI. Ke depannya Dahlan menyebut akan bekerja sama lagi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan Rusun 9 tower, PLTU dengan kapasitas 2x1000 MW dan pengadaan bus. Dahlan berharap, pembangunan PLTU dapat terealisasi lebih cepat dari PLTU di Batam.

"Kerja sama dengan pak Jokowi ini harus dikembangkan, ini ada 4 proyek raksasa salah satunya PLTU dengan kapasitas 2x1000 Megawatt sama seperti di Batam. Karena prosedur tidak sulit dan birokrasi tidak sulit maka diharapkan selesainya sama dengan yang di Batam," jelasnya.

Untuk Rusun 9 tower akan dibangun oleh Perum Perumnas. Jaraknya tak jauh dari RS khusus buruh, hanya sekitar 500 meter. Rusun tersebut diperuntukkan bagi warga yang benar-benar tidak mampu.

"Pak Jokowi, di samping Rumah sakit, nanti juga ada rumah susun 9 tower. Rusun dibangun oleh BUMN, yaitu Perumnas," katanya.

Dahlan sependapat dengan Jokowi bahwa Rusun dibangun untuk masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan kumuh. Bukan masyarakat yang hanya berstatus tidak memiliki rumah saja.

"Rusun harus ada idealis untuk menampung kawasan rumah kumuh, hanya tidak punya rumah sering menipu kita. Saya pernah tanya ternyata pernah tinggal di kawasan elit," jelasnya.