Resmikan SPBU di Jakarta, Pertamina tawarkan layanan prima
Merdeka.com - Hari ini, PT Pertamina meresmikan pengoperasian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lenteng Agung, Jakarta. Fasilitas tersebut bakal menawarkan pelayanan energi terpadu, penggunaan media digital untuk kenyamanan konsumen, dan pelayanan ritel lainnya (non-fuel retail).
Dengan modal itu, perusahaan energi pelat merah tersebut berani menjual slogan 'Pasti Prima'. Itu untuk menggantikan 'Pasti Pas', slogan yang sudah menempel di setiap SPBU Pertamina selama sewindu terakhir.
"Dari 2007 kami meluncurkan Pasti Pas untuk SPBU di seluruh dunia. Setelah delapan tahun ini kami berpikir harus ada perubahan," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, Jakarta, Jumat (11/12).
-
Kapan Pertamina mulai uji coba Subsidi Tepat? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kualitas BBM di SPBU? Dalam memastikan quantity and quality (QQ) produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU sebelum itu disalurkan kepada masyarakat. Misalkan ujarnya ada pengecekan spek produk secara random pada mobil tanki sebelum keluar dari TBBM, pengecekan kadar air sebelum dibongkar di SPBU, dan pengecekan berkala dengan instansi terkait untuk kesesuaian takaran dispenser SPBU.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
Untuk menegaskan perubahan, Pertamina mengganti corak SPBU yang tadinya dominan merah dan putih menjadi merah, biru, dan hijau. Tiga warna sesuai logo perusahaan pelat merah itu.
Selain Lenteng Agung, Pertamina juga bakal meresmikan 5 SPBU Pasti Prima. Empat di Jakarta (MT Haryono, Kuningan, Abdul Muis, Fatmawati) dan satu di Bumi Serpong Damai (Tangerang Selatan).
Diluar itu, ada satu SPBU swasta di Hang Lekir (Jakarta).
"Tahun depan kami menargetkan ubah 500 SPBU Pasti Pas jadi Pasti Prima," katanya. "
"Pasti prima tidak hanya menjual BBM. Ada 5 hal yang beda, pertama layanan kepada pelanggan. Adanya pelanggan dari awal dipandu, bebas dalam mengisi BBM, pelanggan khusus ada karpet merah, retail lengkap, menyajikan pelayanan energi terpadu, menggunakan media digital untuk berinteraksi dengan pelanggan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaKegiatan uji tera di dua lokasi ini dilakukan untuk memastikan takaran di SPBU wilayah Sukabumi dan Cianjur dalam kondisi yang baik dan akurat.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaArea Manager Communication, Relation & CSR Ahad Rahedi mengatakan, program Langit Biru ini diuji-coba pada 71 SPBU reguler di wilayah Sales Area NTT.
Baca SelengkapnyaRiva dan manajemen Pertamina Patra Niaga memonitor langsung layanan konsumen.
Baca SelengkapnyaSelama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina sebelumnya juga pernah menjual BBM RON 95, yakni Pertamax Plus. Hanya saja, penjualan BBM ini disetop pada 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaSPBU swasta semisal milik Shell Indonesia dan BP AKR telah lebih dulu menaikan harga BBM sejenis per 1 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya