Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi Yakin Produk RI Bakal Bisa Bersaing dengan Impor
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 Kilometer (Km). Infrastruktur ini telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 131 Km.
"Jika sudah rampung seluruhnya, jalan tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Juga menjadi bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang akan menyambung dari Lampung sampai ke Aceh," kata Presiden Jokowi, Jakarta, Jumat (4/2).
Presiden Jokowi mengatakan, jalan nasional yang terkoneksi, tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi. Kemudian memberi akses daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru terutama yang berada di sekitar jalan tol.
-
Dimana Jokowi meresmikan jalan di Sulbar? Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.'Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah,' ucap Jokowi.
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kapan tol Jagorawi diresmikan? Tol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
"Tadi pagi baru saja saya melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, dihubungkan dengan kawasan pariwisata dihubungkan kawasan pertanian, dihubungkan dengan kawasan perkebunan dan jalannya semulus ini, struktur biaya dalam harga di komoditas itu seperti contoh tadi jeruk. Jalan desanya kita perbaiki untuk menuju jalan utama ke sini, jeruknya harga jeruknya akan sangat kompetitif," katanya.
Dengan adanya jalan tol ini, Presiden Jokowi menjamin, hasil produksi petani tidak kalah saing dengan produk impor. Sebab, produk dalam negeri sering kalah harga dengan produk asing.
"Kita ini sering kalah produk kita dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Dan harganya terlalu tinggi itu disebabkan oleh biaya logistik yang mahal, biaya transportasi yang mahal dan tadi kelihatan waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya di diperbaiki ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," katanya.
Pembangunan Fisik Akan Dinikmati Rakyat
Presiden Jokowi melanjutkan, pembangunan fisik ini akan dinikmati semua pihak. Apalagi jika jalan tol dihubungkan dengan kawasan-kawasan produktif.
"Arahnya semuanya ke sana. Bukan hanya membangun fisik seperti ini. Rakyat akan menikmati, petani akan menikmati, pekebun akan menikmati yang berkaitan pariwisata akan menikmati kalau itu disambungkan semuanya jalan utama tol ini disambung dengan kawasan-kawasan produktif. Selain kecepatan dalam konektivitas antar kabupaten dan antar provinsi," jelasnya.
Jalan ini juga akan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara. Misalnya kawasan wisata Bukit Lawang di Bohorok, kawasan wisata Tangkahan, kawasan wisata rohani Tuan Guru di Tanjung Pura Langkat.
"Ini kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Potensi potensi yang dikelola oleh masyarakat lokal," katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebutkan pembangunan jalan tol itu merupakan sirip dari tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kondisi jalan tol dapat lebih dirasakan apabila menggunakan sepeda motor. Oleh karena itu, dia memilih naik motor untuk meninjau jalan tol IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca SelengkapnyaTol ini merupakan koridor pendukung jalan tol trans Sumatra yang menghubungkan antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatra Selatan.
Baca SelengkapnyaTerlihat berbeda, Iriana mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut.
Baca SelengkapnyaProyek tol ini merupakan ruas tambahan dari Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), yang memiliki 5 seksi dengan total panjang sekitar 97,27 Km.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menuturkan, Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu infrastruktur pendukung untuk IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak beberapa warga untuk makan siang bersama di sebuah rumah makan yang terletak di sebelah masjid.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnya