Respon Jasa Marga Soal Pembangunan Infrastruktur Tanpa Utang
Merdeka.com - Masifnya pembangunan infrastruktur untuk jalan tol yang menggunakan utang atau pinjaman banyak mendapat sorotan dari masyarakat. Sebab, hal ini sering dikaitkan dengan ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola proyek infrastruktur.
Head of Corporate Finance Jasa Marga Eka Setya Adrianto memandang lain terkait proses berutang tersebut. Menurutnya, berutang merupakan tanda bahwa perseroan atau Indonesia dipercaya untuk menggarap suatu proyek.
"Orang berutang itu berarti mereka punya trust. Investor tentu enggak mau minjemin duitnya kalau besok Indonesia bubar kan? Tidak semudah itu," jelasnya di Menara BCA, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
-
Mengapa hutang perlu dilunasi? Penting untuk disadari adalah, hutang merupakan beban yang wajib dibayar. Sebab perkara hutang akan terus berlanjut bahkan hingga sampai di akhirat apabila belum terlunaskan.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Mengapa memberi hutang memiliki keutamaan? Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat.
Eka menggambarkan, kegiatan berutang sama saja dengan seseorang yang ingin membeli rumah. Kata dia, seseorang tidak mungkin membeli rumah langsung secara tunai (cash).
"Sama saja lah dengan orang beli rumah. Saya rasa orang beli rumah enggak ada yang cash. Nah idealnya kan sepertiga dari penghasilan kita. Kalo lebih tinggi, itu yang problem," ujarnya.
Eka menambahkan, karakter bisnis infrastruktur sendiri memang membutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu, lini bisnis pada sektor ini perlu dinilai secara berbeda dengan industri lain.
"Infrastruktur kan memang nafasnya panjang, butuh waktu dia bisa service debt-nya tapi again infrastruktur itu bisnis yang menarik karena sudah berkali-kali terkena paparan krisis seperti 2015 tapi revenue streamnya tetap tinggi, tumbuh. Selama kita butuh transportasi, maka itu akan well-protected dari investor," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaBesaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca SelengkapnyaErick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 perusahaan BUMN karya membentuk perusahaan patungan bernama PT Karya Logistik Nusantara (KLN) untuk membangun IKN.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Investment Authority (INA) resmi membeli 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) senilai Rp20,5 triliun.
Baca SelengkapnyaJakarta Lloyd punya utang sekitar Rp750 miliar. Jumlahnya pun beragam, ada yang ratusan juta hingga di atas Rp50 miliar.
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca Selengkapnya