Respons Pemerintah saat Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh Lebih Rendah di 2023
Merdeka.com - Berbagai lembaga internasional mengoreksi proyeksi ekonomi Indonesia tahun depan. Bank Pembangunan Asia (ADB) meramalkan ekonomi RI tumbuh 5 persen dari sebelumnya 5,4 persen di tahun 2023.
OECD mengoreksi prediksi ekonomi Indonesia menjadi tumbuh 4,7 persen dari sebelumnya 5,3 persen. Begitu juga dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksinya menjadi 5 persen dari 5,3 persen di tahun 2023.
Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai proyeksi lembaga-lembaga tersebut masih dalam rentang 4,7 persen sampai 5 persen.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
"Namun dalam semua koreksi masih 4,7 persen sampai dengan 5 persen," ungkap Airlangga dalam saat memberikan sambutan di acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Airlangga menuturkan, Indonesia pernah menghadapi ketidaktahuan dan ketidakpastian, terutama pada saat penanganan Covid-19. Namun Indonesia mampu melewati itu semua dan tetap bertahan hingga saat ini di tengah berbagai dampak terhadap kondisi ekonomi global. Tak terkecuali dampak geopolitik dunia.
"Namun Bapak Presiden dengan kepemimpinan dan leadership yang tangguh Indonesia menghadapi dengan adaptability dan juga melalui resiliensi," ungkapnya.
Puja-Puji Airlngga untuk Jokowi
Selama masa ketidakpastian tersebut Pemerintah mengkoordinasikan sektor fiskal, moneter maupun sektor riil. Pengalaman menghadapi pandemi ini menjadi pembelajaran yang berharga untuk penanganan ketidakpastian berbagai resiko ke depan.
Di sisi lain dalam waktu bersamaan Indonesia juga berhasil memimpin Presidensi G20 selama 1 tahun. Selama keketuaan tersebut banyak proyek yang dihasilkan dalam forum internasional tersebut.
"Dapat kami laporkan dalam kepemimpinan Bapak Presiden di dalam G20 kita telah berhasil beberapa komitmen mendapatkan komitmen strategi secara global," katanya.
Forum G20 tahun ini berhasil membentuk Dana Penanganan Pandemi (Pandemic Fund) dengan menghasilkan modal awal USD 1,5 milliar. Lalu menghasilkan special drawing Rights dari IMF dalam bentuk resiliensi fund.
Ada juga kerja sama global untu pem pembangunan infrastruktur dengan nilai investasi USD 600 miliar. Dalam hal ini Indonesia mendapatkan pendanaan sebesar USD 20 miliar.
Dana akan disalurkan untuk berbagai negara sebesar USD 81,6 miliar. Termasuk untuk mendorong perubahan iklim sebesar USD 100 miliar. "Komitmen untuk sektor lingkungan memastikan 30 persen daratan dunia dan 30 persen laut di konservasi di tahun 2030 dan pengurangan degradasi tanah 50 persen di tahun 2040 secara sukarela," sambungnya.
Airlangga mengatakan setelah berhasil memimpin Presidensi G20, tahun 2023 Indonesia akan memimpin ASEAN. Kesempatan ini pun sangat penting bagi Indonesia untuk mengedepankan berbagai isu yang penting untuk kesejahteraan bersama masyarakat ASEAN.
"Dan tentu ke depan keketuaan ASEAN ini menjadi penting karena ini menjadi agenda kita di tahun 2023," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnya