Respons Tokopedia Usai Jokowi Kesal Produk Impor di e-Commerce Diklaim Barang Lokal
Merdeka.com - Tokopedia merespon kekesalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal maraknya barang impor yang di cap produk buatan dalam negeri. Terutama yang marak beredar di marketplace atau e-commerce.
Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto menyampaikan, Tokopedia sebagai marketplace domestik memastikan tidak memfasilitasi penjualan produk impor secara langsung. Artinya, semua barang yang dijual dalam platform toko hijau tersebut sudah lebih dahulu masuk ke Indonesia dan melewati rangkaian proses di Bea Cukai kemudian dijual oleh pedagang domestik.
"Karena model bisnis Tokopedia adalah marketplace domestik, yang tidak memungkinkan adanya impor di dalam platform, maka yang bisa kami sampaikan bahwa produk yang dijual di Tokopedia sudah berada di Indonesia dan/atau sudah melalui proses bea cukai dari distributor dan dijual kembali oleh pedagang eceran," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (26/3).
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa yang dilakukan Tokopedia Hijau? Program ini bertujuan untuk mendorong penjual untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam bisnis mereka, demi membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan hidup.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Barang apa yang paling laris di Tokopedia? Produk Groceries (produk-produk kebutuhan sehari-hari termasuk makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri serta masih banyak lagi), Rumah Tangga dan Fashion adalah beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia selama Ramadan-Lebaran 2024,' ungkap Nuraini.
-
Siapa yang mendorong boikot produk asing? Langkah-langkah YKMI ini luar biasa. Konstitusi juga sudah melindunginya seperti dalam amanat Pembukaan UUD secara tegas,' ucap dia dalam dialog publik yang bertema 'Ramadan Tanpa Dukungan Produk Genosida' pada Jum’at (15/3) sore.
Hilmi menerangkan, Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya beroperasi di Indonesia. Maka, pihaknya hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia.
"Melalui marketplace dan produk digital, Tokopedia memungkinkan sekitar 12 juta penjual dimana hampir 100 persennya adalah UMKM lokal. Artinya, 100 persen penjual di Tokopedia berdomisili di Indonesia," bebernya.
Tokopedia berharap, seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, bangkit dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi. Mengingat peran signifikan UMKM terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar lebih dari 60 persen.
"Sudah waktunya kita menjunjung lebih tinggi rasa bangga buatan Indonesia, perlahan diubah menjadi sebuah kebiasaan yang dapat mendorong para UMKM bisa meraja di negeri sendiri. Demi membawa perekonomian negeri yang lebih mandiri," pungkasnya.
Jokowi Kesal Barang Impor Dicap Produk Dalam Negeri
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Jaksa Agung ST Burhanuddin jangan sampai melabel produk impor sebagai buatan dalam negeri. Sebab, tidak jarang Jokowi mendapati di marketplace banyaknya produk dalam negeri dicap sebagai impor.
"Saya awasi betul saya minta ke Pak Jaksa Agung jangan sampai barang-barang impor dicap produk dalam negeri karena sering di marketplace ada yang namanya aggregator, nge-capin-capin, heh jangan pikir kita enggak ngerti," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), kepala daerah, dan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).
Tidak cuma Jaksa Agung, Jokowi juga minta agar menteri perdagangan, Dirjen bea cukai mengawasi hal itu. Terutama alat-alat kesehatan.
Lebih lanjut, Jokowi pun meminta agar seluruh pihak memanfaatkan e-catalog dan menggunakan barang-barang lokal. Dengan itu, perekonomian dalam negeri bisa meningkat.
"Bodoh sekali kita tidak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita teruskan? enggak-enggak bisa. Kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain duit kita capital outflow keluar pekerjaan ada di sana bukan di sini coba kita belokkan semua ke sini," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaRapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop membuat bisnis pedagang ke UMKM menjadi anjlok.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bertemu Presiden Jokowi untuk membahas e-commerce.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Baca Selengkapnya