Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Restrukturisasi Kredit Diperpanjang Dinilai Mampu Perbaiki Kinerja Perbankan

Restrukturisasi Kredit Diperpanjang Dinilai Mampu Perbaiki Kinerja Perbankan Aktifitas Teller Bank BRi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga, Adrian Panggabean menilai, perpanjangan kebijakan restrukturisasi pinjaman akan memperbaiki outlook perbankan nasional. Diketahui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit dari yang semula berakhir di Maret 2021 menjadi Maret 2022.

"Perpanjangan kebijakan restrukturisasi pinjaman dari sebelumnya berakhir Maret 2021 menjadi Maret 2022 kemungkinan akan memperbaiki outlook perbankan nasional," papar Adrian kepada wartawan, Jakarta, Rabu (28/10).

Dia melanjutkan perpanjangan restrukturisasi potensial memberikan napas kepada debitur yang terdampak PSBB. Sehingga kualitas kredit tidak memburuk, termasuk di dalam stimulus lanjutan.

Orang lain juga bertanya?

"Ini adalah pengecualian perhitungan aset berkualitas rendah (loan at risk) dalam penilaian kesehatan bank dan juga penundaan implementasi Basel III," kata dia.

Selain itu cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dari perbankan yang cenderung meningkat dalam enam bulan terakhir tetap menunjukkan kehati-hatian pengelolaan kredit. Adanya kebijakan ini membuat Bank CIMB Niaga untuk melakukan revisi perkiraan pertumbuhan kredit tahun ini hingga tahun depan.

"Perpanjangan ini mendorong kami untuk merevisi perkiraan pertumbuhan kredit 2020 dan 2021 dan merevisi turun angka NPL perbankan dan juga merevisi naik angka rasio kecukupan modal," kata dia.

Likuiditas perbankan yang melimpah juga membuka peluang kenaikan pertumbuhan kredit dan perbaikan kualitas kredit. Adrian memperkirakan pertumbuhan kredit Bank CIMB Niaga tumbuh 2 persen tahun 2020.

"Pertumbuhan kredit perbankan kami perkirakan tumbuh 2 persen di tahun 2020, naik dari prediksi kami sebelumnya yaitu 0 persen," kata dia.

Dalam dua bulan terakhir, likuiditas neto di pasar interbank yang rata-rata sekitar Rp 230 triliun per hari. Sejak Januari 2020 kepemilikan bank pada obligasi pemerintah naik hampir Rp 600 triliun. Hanya saja kebijakan PSBB membuat kemampuan pemberian kredit tertahan.

"Ini mencerminkan kemampuan pemberian kredit yang besar yang sayangnya masih tertahan oleh PSBB," kata dia.

Sementara itu, terkait NPL gross di akhir tahun diperkirakan berada di 3,4 persen. Lebih rendah dari prediksi sebelumnya yakni 4,5 persen. Sedangkan tingkat kecukupan modal perbankan (CAR) diperkirakan akan berada pada 24 persen. Lebih baik dari estimasi sebelumnya yakni 18 persen.

Dia menambahkan kasus PKPU dari lima pengadilan niaga di Indonesia di antaranya 297 kasus di tahun, di mana 114 di antaranya pailit. Lalu tahun 2019 ada 425 kasus dengan 124 diantaranya kasus pailit. Sedangkan hingga pertengahan September 2020, ada 415 kasus. Sebanyak 50 kasus pailit dan 36 kasus diajukan bank.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Sebut Nasib Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Ada di Tangan Menko Airlangga
OJK Sebut Nasib Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Ada di Tangan Menko Airlangga

Presiden Jokowi meminta restrukturisasi kredit terdampak pandemi kembali diperpanjang sampai tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Masuk Semester II-2023, BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik
Masuk Semester II-2023, BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik

Seiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024

Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Perpanjang Lagi Masa Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19, Begini Respons Bank BRI
Pemerintah Berencana Perpanjang Lagi Masa Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19, Begini Respons Bank BRI

Kebijakan restrukturisasi kredit bertujuan meringankan beban debitur yang terdampak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Baca Selengkapnya
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan

Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi

Baca Selengkapnya
Begini Peta Jalan yang Disiapkan OJK buat Pemerintahan Baru
Begini Peta Jalan yang Disiapkan OJK buat Pemerintahan Baru

Beberapa parameter keuangan tumbuh positif pada posisi Juli 2024.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Prediksi OJK: Permintaan Kredit Motor Tumbuh Melambat di 2024
Prediksi OJK: Permintaan Kredit Motor Tumbuh Melambat di 2024

Proyeksi tersebut didorong oleh keyakinan bahwa permintaan KKB akan meningkat di triwulan IV-2024 seiring dengan banyaknya promo dan diskon akhir tahun.

Baca Selengkapnya