Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Revitalisasi Pabrik Gula Terkendala Lahan Tebu Semakin Berkurang

Revitalisasi Pabrik Gula Terkendala Lahan Tebu Semakin Berkurang kebun tebu. shutterstock

Merdeka.com - Upaya revitalisasi pabrik gula di Indonesia dinilai masih terhambat oleh lahan tebu yang makin terbatas. Keberadaan pabrik gula dan perkebunan tebu saat ini tidak homogen sehingga terdapat tempat yang kelebihan pasokan, namun juga ada yang kekurangan.

""Secara umum, kekurangan bahan baku karena terjadi penurunan luas area tanam," kata Peneliti Agro Ekonomi dari Institut Pertanian Bogor Agus Pakpahan seperti mengutip Antara, Jumat (18/1).

Dalam beberapa tahun terakhir, luas perkebunan tebu terlihat menyusut, karena lahan tebu pada 2014 yang tercatat mencapai 478.108 hektare, mengecil menjadi 453.456 hektare pada 2017.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, menurut Agus, kebijakan yang ada saat ini tidak mampu membuat para petani bergairah untuk menanam tebu, sehingga tidak mengherankan, apabila pabrik gula melakukan impor "raw sugar" untuk mengoptimalkan utilitas pabrik.

Dalam kesempatan terpisah, pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Salamuddin Daeng juga mengatakan impor gula untuk menutupi pasokan membuat para petani malas menanam tebu.

"Mereka malas menanam tebu karena harganya murah, jadi kalau pemerintah mau membenahi masalah gula di beberapa bulan terakhir, harus mau belajar dari sejarah, sebetulnya politik gula yang harus diperbaiki," ujarnya.

Menurut dia, pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya kepada perbaikan pabrik gula, namun juga disertai oleh perlindungan bagi petani tebu.

"Perbaikan atau pembangunan tidak akan efisien, karena petani tidak diberikan subsidi dan perlindungan. Di Indonesia, bentuk bansos itu semua ke petani, jadi lebih ke politis, dan tidak berpengaruh ke perkembangan pertanian," jelasnya

Sebelumnya, PT Perkebunan Nusantara (Persero) yang merupakan holding BUMN perkebunan merencanakan pengembangan lahan tebu ke luar Pulau Jawa. Upaya ini dilakukan mengingat semakin terbatasnya lahan sekitar Pabrik Gula (PG) di Pulau Jawa.

EVP Gula dan Tanaman Semusim PTPN III, Aris Toharisman mengatakan, setidaknya sudah ada tiga titik yang akan dikembangkan menjadi lahan tanaman tebu yang merupakan bahan baku pembuat gula.

Pertama, holding BUMN perkebunan ini akan mengembangkan lahan seluas 4.500 hektar (ha) di Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Ini merupakan lahan milik PTPN XIV yang selama ini kurang produktif.

"Ini lokasinya tidak jauh dari Pabrik Gula di Bombana, Kendari. Jaraknya sekitar 60 Km. Tahap awal kita kembangkan tanaman tebu untuk kemudian digiling ke swasta, sebelum nanti perlahan kita akan bangun pabrik sendiri," kata dia saat berbincang dengan wartawan, Jumat (7/12).

Kedua, lahan yang menjadi sasaran adalah di Waingapu, Sumba Timur. Di sana PTPN memiliki lahan 7.200 ha. Lahan tersebut saat ini digunakan untuk peternakan sapi. Nantinya dari lahan itu, sekitar 6.000 ha akan digunakan untuk menanam tebu. Lahan ini hanya berlokasi 40 Km dari PG Muria Sumba Manis milik Djarum.

"Ketiga, kami coba akan maksimalkan lahan di Lampung. Nanti tebu dari sini akan kita manfaatkan untuk memasok PG Bunga Mayang. Selama ini kita pasok ke swasta," tegasnya.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Sawah di Kota Malang Berkurang Drastis Bikin Kelimpungan, Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Konsumsi Beras Warganya
5 Fakta Sawah di Kota Malang Berkurang Drastis Bikin Kelimpungan, Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Konsumsi Beras Warganya

Pemkot Malang membidik anak muda agar mau jadi petani.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Ratusan Mobil Ludes Akibat Kabakaran Lahan Mengerikan di Sao Paulo Brasil
FOTO: Penampakan Ratusan Mobil Ludes Akibat Kabakaran Lahan Mengerikan di Sao Paulo Brasil

Kebakaran mengerikan yang menghancurkan ribuan hektare lahan tebu di Sao Paulo, Brasil, turut menghanguskan ratusan mobil.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu

Meski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.

Baca Selengkapnya
KLHK Klaim Penggundulan Hutan di Indonesia Turun Hingga 114 Ribu Hektare
KLHK Klaim Penggundulan Hutan di Indonesia Turun Hingga 114 Ribu Hektare

Meski penurunan sudah cukup signifikan, KLHK tidak memungkiri masih marak penebangan hutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai
Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai

Pabrik Gula Ceper sudah memulai aktivitas produksi pada awal abad ke-19.

Baca Selengkapnya
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri

Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional

Integrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Bentuk Mesin Pembuat Gula di Zaman Kesultanan Banten, Terbuat dari Batu
Ternyata Begini Bentuk Mesin Pembuat Gula di Zaman Kesultanan Banten, Terbuat dari Batu

Di masa Kesultanan Banten, alat pembuatan pemanis makanan masih memakai batu.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula

Tujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Melihat Penampakan Bangkai Gerbong dan Lokomotif Uap di Eks Pabrik Gula Tasikmadu, Kondisinya Terbengkalai
Melihat Penampakan Bangkai Gerbong dan Lokomotif Uap di Eks Pabrik Gula Tasikmadu, Kondisinya Terbengkalai

Pabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai

Baca Selengkapnya