RI bakal punya pabrik pakan ternak alternatif terbesar di dunia
Merdeka.com - Indonesia akan memiliki pabrik pakan ternak alternatif terbesar di dunia. Pabrik ini akan dibangun oleh konsorsium asing dari Inggris, Denmark, dan Belgia dengan biaya mencapai USD 500 juta atau setara Rp 6,6 triliun. Pembangunan dilakukan secara bertahap akan bertambah menjadi USD 4 miliar untuk lima tahun ke depan.
Senior Executive VP bidang Produksi PTPN III, Alexander Maha, mengatakan, pabrik ini akan menempati lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III seluas 51 hektar.
"Terbesar di dunia. Karena ini teknologinya dan inovasinya baru. Mereka tahap pertama akan mengompensasi lahan kita 51 hektar," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/5).
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kenapa pabrik tiang pancang Demak memprioritaskan pekerja lokal? Meski begitu pabrik tersebut tetap memprioritaskan pekerja lokal sebagai pekerja utamanya.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa yang menjadi buruh di perkebunan? Adapun beberapa wilayah di Jawa yang menjadi pemasok utama para pekerja buruh perkebunan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
-
Di mana buruh Jawa bekerja di perkebunan karet? Mereka bisa bekerja lebih dari 12 jam dan sangat memberatkan fisik para buruh. Mereka biasanya menyadap getah selama 5 jam, mengurus pohon karet muda selama 3 jam, dan mengolah lateks menjadi bahan karet yang memakan waktu 5 jam.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
Pabrik ini akan menerapkan konsep ramah lingkungan. Di mana, bentuk bangunan ialah rumah kaca dan bahan bakunya berasal dari limbah perkebunan kelapa sawit.
"Bahan baku dari PTPN III ialah janjang kosong 70 persen. Sisanya Palm Kernel Meal (PKM) lebih kurang 30 persen. Itu nanti mereka buat komposisi untuk mengembangkan serangga yang menghasilkan larva, itu yang mereka proses," tuturnya.
Pabrik ini nantinya akan menyerap 1.000 tenaga kerja wanita. Sementara, hanya 30 orang asing bekerja di sana. "Nanti kebanyakan pekerjanya 1.000 orang perempuan karena lebih telaten. Sampai nanti sekolah untuk anak-anak dan penitipan bayi mereka bangun di situ," jelasnya.
Alex melanjutkan peletakan batu pertama atau groundbreaking akan dilakukan pada Juli mendatang. Pembangunannya sendiri akan selesai Februari 2019.
"Produknya nanti akan diekspor ke negara-negara Eropa."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaRosan menyebut nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai Rp825 miliar. Adapun, serapan terhadap tenaga kerja mencapai 170 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaKisah sukses seorang TKW di Arab Saudi bangun bisnis di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPembahasan mengenai hal ini diangkat dalam sesi pleno bertajuk 'Green Industry: Transitioning the Power Sector to Zero Emissions'.
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaDia merasa beruntung karena bisa bekerja di kompleks industri yang tumbuh di daerahnya.
Baca SelengkapnyaPabrik ini akan menjadi fasilitas produksi Frisian Flag terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaKetika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSaat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca Selengkapnya