RI Butuh Investasi Rp5.931 T Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen di 2022
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 5.891 - Rp 5.931 triliun pada 2022. Total dana tersebut untuk membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,4 - 6 persen pada tahun depan.
"Diperlukan investasi non pemerintah termasuk BUMN dan swasta, terutama swasta untuk memicu investasi dan menggerakkan sektor-sektor yang sedang idle," jelas Suharso dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021 pada Kamis (29/4).
Dari total kebutuhan investasi tersebut, rinciannya adalah investasi pemerintah sebesar Rp 439,4 - Rp 497 triliun, dari BUMN Rp 503,1 - Rp 577 triliun, dan investasi swasta Rp 4.948,9 - Rp 4.857,7 triliun. Selain itu, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) RI pun diprediksi lebih baik pada 2022. ICOR pada tahun depan diperkirakan lebih rendah yaitu 6,24, sedangkan pada tahun ini ada pada angka 8,16.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,4 - 6 persen. Hal ini sejalan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan lembaga-lembaga internasional lain yang memprediksi akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjadi pada 2022.
"Sejalan dengan arah RKP (Rancangan Kerja Pemerintah) 2022, bahwa 2022 ini akan menjadi kunci untuk Indonesia pulih cepat dari pasca Covid-19. Sasaran pertumbuhan Indonesia pada 2022 adalah 5,4 - 6 persen," kata Suharso.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaUntuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, menurut Sunarso, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di atas USD4.465 .
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaTingginya target investasi tersebut untuk mendorong ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang di atas 5 persen.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,2 persen.
Baca Selengkapnya