RI Dinilai Masih Tertinggal dari Vietnam dan Thailand Soal Energi Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Indonesia Berly Martawardaya menilai, pemerintah belum optimal dalam mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi yang berbaur dengan energi bersih atau ramah lingkungan. Menurutnya, Indonesia saat ini masih banyak mengandalkan produksi batubara yang jadi sumber utama emisi gas rumah kaca atau emisi karbon.
"Proporsi batubara Indonesia itu paling tinggi di antara negara-negara Asean. Padahal yang lain bisa berubah, bisa mengurangi dengan cukup cepat," kata Berly, Jumat (13/11).
Di sisi lain, Indonesia juga masih jauh tertinggal dalam menciptakan sumber listrik energi bersih, seperti pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) ataupun pembangkit listrik tenaga Bayu (PLTB).
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Dimana bursa karbon di Indonesia? Presiden Joko Widodo baru-baru ini meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Terlebih jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand, yang menjadi juara di kawasan ASEAN dalam melakukan transformasi bauran energi, termasuk pembangunan PLTS dan PLTB.
Menurutnya, Vietnam menjadi yang terdepan, di mana negara tersebut dalam satu tahun mampu meningkatkan kapasitas sumber energinya hingga 20 kali lipat. Sementara Thailand dalam 2 tahun terakhir bisa terdongkrak 4 kali lipat, dari 500 megawatt (MW) menjadi 2 gigabyte (GB)
"Kita bisa belajar lah, jangan malu buat belajar. Jadi kita tidak usah se-Vietnam, se-Thailand saja sudah lumayan," imbuh Berly.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaRachmat menyebut, polusi udara di Jakarta di sebabkan oleh emisi kendaraan bermotor dengan BBM berbasis fosil dan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU).
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca Selengkapnya