RI Lirik Volkswagen dan BASF jadi Investor Industri Kendaraan Listrik
Merdeka.com - Pemerintah tengah berusaha mengembangkan industri kendaraan listrik, termasuk untuk baterai. Bahkan sudah ada sejumlah investor yang dipastikan akan berinvestasi, serta beberapa calon investor baru.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan saat ini pemerintah sedang berkomunikasi dengan produsen mobil listrik asal Jerman yaitu Volkswagen (VW). Perusahaan Jerman lain yang sedang didekati adalah BASF.
"BASF dalam proses komunikasi, Tesla dalam proses komunikasi. Kemudian juga ada VW dalam proses komunikasi," kata Bahlil dalam MNC Group Investor Forum 2021 pada Rabu (3/3).
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
Sementara itu, saat ini sudah ada dua perusahaan yang dipastikan akan berinvestasi di Indonesia yaitu Contemporary Amperex Technology (CATL) dari China dengan nilai investasi USD 5,2 miliar, dan LG senilai USD 9,8 miliar. Keduanya berinvestasi untuk industri baterai terintegrasi.
Komunikasi dengan BSA terkait untuk prekursor dan katoda, sedangkan Tesla untuk ekosistem industri mobil listrik.
Terkait dengan investasi ini, kata Bahlil, pemerintah mengurus semua perizinan untuk mempermudah para investor.
"Pemerintah mengurus perizinannya semua. Jadi sekarang investor datang ke BKPM yang terkait industri strategis, kita akan kasih insentif fiskal, tax holiday, akan kita urus perizinan dengan tema silakan bawa modal dan teknologi, nanti perizinannya lewat BKPM," ungkapnya.
Industri Baterai Kendaraan Listrik RI Ditaksir Butuh Investasi Hingga Rp 244,7 T
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery) BUMN, Agus Tjahajana, mengatakan pembangunan industri baterai kendaraan listrik membutuhkan investasi USD 13,4 hingga USD 17,4 miliar atau berkisar Rp 188,4 - Rp 244,7 triliun (kurs Rp 14.064). Investasi ini untuk ekosistem industri dari hulu sampai ke hilir.
"Nilai investasi baterai EV dari hulu sampai hilir, terendah sampai ke tertinggi untuk kapasitas sel hingga 140 Giga Watt Hour (GWh) sekitar USD 13,4 sampai dengan USD 17,4 miliar," kata Agus yang juga merupakan Komisaris Utama MIND ID, dalam RDP dengan Komisi VII pada Senin (1/2).
Pemerintah saat ini tengah mendorong percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB). Pemerintah juga sudah menyiapkan rencana roadmap pengembangan industri baterai EV hingga 2027.
Pada 2022, Original Equipment Manufacturer (OEM) mulai memproduksi EV di Indonesia. Produksi baterai EV dari hulu ke hilir direncanakan akan mulai beroperasi pada 2024.
Sebagai bagian dari rencana ini, Badan Usaha Milik Negara akan membentuk konsorsium Indonesia Battery Holding (IBH) dengan masing-masing porsi saham 25 persen untuk Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
"Konsorsium IBH harus memastikan penyelarasan soal target, jadwal, proyek, produk di sepanjang ekosistem baterai hulu hingga hilir," jelas Agus mengenai salah satu tugas konsorsium IBH.
Kementerian BUMN sedang berkomunikasi dengan berbagai kementerian termasuk Kementerian Keuangan dan ESDM agar pemain-pemain dunia di sektor EV mau datang dan nyaman berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, BUMN juga bersinergi dengan lembaga pemerintah non kementerian untuk melakukan pengembangan dan penelitian yang bertujuan meningkatkan daya saing industri EV Indonesia, termasuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait implementasi charging station, serta pengembangan dan pembuatan prototype sel baterai berbasis lithium ion di Universitas Sebelas Maret (UNS).
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKebijakan pengenaan bea masuk atau pajak impor untuk completely built up (CBU) mobil listrik 0 persen diharapkan bisa dikeluarkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaVinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca Selengkapnya