RI Masih Punya 68 Cekungan Nganggur, Simpan Potensi Gas Bumi
Merdeka.com - Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Shinta Damayanti menyebut, ada sekitar 68 cekungan yang belum dieksplorasi di Indonesia. Mayoritas cekungan itu disebut-sebut memiliki potensi simpanan gas bumi.
Untuk diketahui, gas sendiri menjadi salah satu andalan dari proses transisi energi di dalam negeri. Sebab, gas bumi diyakini memiliki nilai emisi karbon meski masih masuk kategori energi fosil.
"Bahwa kita masih punya 68 cekungan yang masih belum dieksplorasi, dan itu kebanyakan di Indonesia timur dan kebanyakan adalah gas," kata dia dalam Forum Transisi Energi, Kamis (22/12).
-
Apa saja jenis minyak bumi di Sumut? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Dimana sumber daya mineral ditemukan? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Dimana minyak bumi diolah di Sumut? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.
-
Dimana sumur minyak pertama di Indonesia ditemukan? Bukan di Pulau Jawa, Ternyata Ini Lokasi Sumur Minyak Mentah Pertama di Indonesia Tidak banyak orang tahu bahwa penemuan lokasi sumur minyak pertama di Indonesia berada di sebuah desa bernama Telaga Said, Kabupaten Langkat.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
Kendati ada banyak potensi tersebut, Shinta menyebut kalau ada PR bagi pemanfaatan ke depannya. Seperti diperlukannya pihak-pihak yang menggarap cadangan tersebut. Namun, tak sekadar menggarap, tapi juga memperhatikan konektivitas dari hulu ke hilir.
"Nah PR-nya adalah pada saat nanti dilakukan eksplorasi dan ketemu, siapa pemanfaatnya (yang menggarap)? Dan ketersambungannya itu sangat menjadi PR," ujarnya.
Shinta menyebut, beban ini bukan hanya bergantung pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saja. Tapi juga diperlukan Kementerian dan Lembaga lainnya untuk mencari solusi pemanfaatan kedepannya.
"Tentunya bukan Kementerian ESDM saja, tentunya dengan Kementerian-kementerian terkait lainnya untuk memastikan pemanfaatannya bisa tersalurkan. Kita masih punya potensi tapi kita harus menyambungkan hari hulu sampai ke hilirnya," pungkasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaTemuan baru migas di lokasi ini lebih banyak berbentuk gas kondensat.
Baca SelengkapnyaDari 362 lokasi tersebut baru sebanyak 62 titik yang telah dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaDi wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Baca SelengkapnyaPGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaInsentif berbasis waktu juga dapat mempercepat monetisasi proyek.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaPenemuan potensi ini mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaGas bumi juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk.
Baca Selengkapnya