RI Penghasil Merkuri, Pemerintah Masukkan Dalam Kategori Barang Haram
Merdeka.com - Kepala Bidang Infrastruktur Mineral, dan Batubara pada Asisten Deputi Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jhon H. P. Tambun, mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menghentikan perdagangan Merkuri. Upaya itu dilakukan dengan cara mendorong penutupan tambang Sinabar (batu penghasil logam merkuri) dan jalur distribusi Merkuri.
Sebagai informasi, Merkuri adalah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dilarang di seluruh dunia berdasarkan Konvensi Minamata untuk Merkuri. Indonesia sendiri telah meratifikasi konvensi ini pada 19 Oktober 2017.
"Kita dulu tahun 2014, kita mengekspor merkuri tapi hanya sedikit, sekitar 100 sampai 500 kilo. Tapi sejak tahun 2015 kita mengekspor merkuri mencapai lebih dari 80 ton," kata dia dalam diskusi bertajuk 'Mencari Solusi Penertiban Tambang Ilegal', di Jakarta, Senin (19/8).
-
Kenapa merkuri berbahaya? Merkuri adalah bahan lain yang sering ditemukan dalam produk kecantikan ilegal atau yang tidak jelas asal-usulnya. Zat ini terkenal dengan efek pemutihnya yang cepat, tetapi risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya.
-
Bagaimana cara pemerintah menghentikan investasi Temu di Indonesia? Perlu dicatat bahwa Temu bukan satu-satunya perusahaan yang menjadi target pemerintah. Budi Arie mengungkapkan bahwa Shein juga termasuk dalam daftar aplikasi yang ingin diblokir.
-
Mengapa keracunan merkuri berbahaya? Tubuh akan tahu bahwa merkuri tidak seharusnya ada di sana, jadi Anda akan mengalami gejala, yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang mencoba mengeluarkan senyawa tersebut.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa merkuri digunakan sebagai pengobatan? Meskipun sangat beracun, merkuri dianggap sebagai obat mujarab untuk beberapa kondisi medis, termasuk gangguan yang diyakini terkait dengan ketidakseimbangan humor.
-
Kenapa tambang batubara itu ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
"Itu sumbernya setelah kita tahu ternyata di Seram bagian Barat yaitu di Maluku produknya yaitu Batu Sinabar. Itu sangat gampang. Dicampur sama kapur dipanaskan sudah menghasilkan merkuri," lanjut dia.
Dia mengatakan, dari pantauannya, perdagangan Merkuri bahkan sempat terjadi secara terang-terangan. Transaksi dilakukan melalui platform e-commerce. Padahal, menurut dia, merkuri dapat dikategorikan sebagai 'barang haram' seperti narkoba.
"Sekarang lebih sadis lagi. Merkuri itu kemarin-kemarin ya, mudah-mudahan sekarang tidak ada. Ada di Bukalapak, sangat mudah untuk dapat, tapi sekarang setelah menindaklanjuti dari Ratas. Katanya harga merkuri dulu masih bisa dapat di situ harga Rp200 ribuan, sekarang sudah Rp1 juta satu kilo," ujar dia.
Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah agar tambang-tambang batu Sinabar dapat ditutup. "Kita sudah berapa kali rapat di Gubernur Maluku untuk meyakinkan bahwa batu Sinabar itu sangat, kalau dibuka peluang sedikit yang ilegalnya lebih berjalan. Karena di luar negeri itu sangat menggiurkan untuk menerima Sinabar dari Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi Widodo berencana menghapus penggunaan merkuri pada pertambangan, utamanya pada pertambangan rakyat dan emas skala kecil. Presiden Jokowi mengatakan ini diperlukan mengingat dirinya mendapatkan informasi penggunaan merkuri di 850 titik pertambangan rakyat telah menimbulkan dampak pencemaran yang sangat berbahaya.
Presiden Jokowi meminta setelah diatur tata kelolanya, maka terus diawasi secara ketat, terutama penggunaan merkuri bukan hanya di tambang-tambang rakyat tapi juga di tambang skala menengah maupun skala besar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaKomoditas nikel dan timah kini masuk ekosistem Simbara agar pendapatan negara meningkat pesat.
Baca SelengkapnyaTimbal salah satu logam berat dan dengan sifat beracun.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memasukkan komoditas SDA seperti emas hingga kelapa sawit dalam ekosistem Simbara.
Baca SelengkapnyaTemuannya, besi baja siku tersebut tidak sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mendapatkan tambahan penerimaan negara sebesar Rp2,53 triliun.
Baca Selengkapnya