RI Perluas Kerjasama Pengembangan Vaksin Covid-19 untuk Jangka Pendek
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut bahwa perkembangan vaksin di Tanah Air sejauh ini dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama yakni jangka pendek. Yaitu bagaimana pemerintah mampu memenuhi vaksin dalam waktu singkat.
"Jangka pendek yang mau tidak mau kita harus lakukan kerja sama dengan pihak luar," kata Menlu Retno dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Minggu (1/11).
Kemudian pendekatan kedua yakni jangka panjang. Di mana dalam hal ini, pemerintah menginginkan agar industri di Indonesia membangun kemandirian dalam bidang vaksin. Sehingga lahirlah vaksin merah putih.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Alhamdulillah kita sedang mengembangkan vaksin merah-putih. Mudah-mudahan pertengahan tahun depan, kita sudah dapat memiliki vaksin merah putih yang akan bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia dalam jangka panjang. Dan juga Insya Allah bisa kepada dunia," sebutnya.
Kendati begitu, fokus pemerintah saat ini adalah pengembangan vaksin jangka pendek. Selama ini, kata Menlu Retno, Indonesia sudah bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti misalnya Sinovac. Di mana kerjasama dilakukan cukup bervariasi. Dengan melakukan uji klinis ketiga yang diharapkan pada Januari nanti interim reportnya akan keluar.
Kerjasama dengan Sinovac
Di samping itu, kita juga kerjasama dengan Sinovac untuk manufakturing vaksin dengan Bio Farma. Kita beruntung memiliki Biofarma yang sudah sangat dikenal oleh dunia. Manufakturing vaksin Sinovac nanti akan dilakukan dengan Bio Farma," jelasnya.
Dia menambahkan, Bio Farma nantinnya juga tidak hanya memanufaktur vaksin dari Sinovac. Akan tetapi juga dari CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Inovations). Itu dalah PP atau private partnership untuk penyediaan vaksin untuk kebutuhan global.
"Insya Allah Bio Farma akan jadi partner utk CEPI untuk pengadaan vaksin dunia," katanya.
Dalam jangka pendek, Indonesia tidak hanya menggandeng Sinovac. Namun juga merangkul kerjasama dengan Astra Zeneca, dan kerjasama multilateral, Gavi, Covad facillity, dan juga CEPI. Di mana semua itu bertujuan untuk mengamankan kebutuhan jangka pendek vaksin untuk masyarakat Indonesia dan dunia.
"Sejak awal masuk pandemi, Indonesia adalah termasuk negara yang menjadi atau memberikan dukungan penuh terhadap akses vaksin yang setara dengan harga terjangkau," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca Selengkapnya