Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RI Pernah Gagal Eksplorasi Migas, Habiskan Dana Hingga Rp29,54 Triliun

RI Pernah Gagal Eksplorasi Migas, Habiskan Dana Hingga Rp29,54 Triliun Menteri ESDM Arifin Tasrif. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bercerita, Indonesia pernah melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) hingga menghabiskan anggaran hingga USD2 miliar atau Rp29,54 triliun. Sayangnya langkah ini gagal, membuat Indonesia tak pernah melakukan eksplorasi baru.

"Jadi ini sejak 2012 sampai 2014 dulu ada eksplorasi besar-besaran yang telah menghabiskan lebih dari USD 2 miliar, eksplorasi ternyata tidak berhasil dan sejak itu sudah tidak ada lagi eksplorasi baru," ungkapnya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan RAPBN 2023, Selasa (16/8).

Dia menargetkan, lifting minyak sebesar 680.000 barel minyak per hari (bopd), kemudian lifting gas bumi sebesar 1,050 juta barel per hari. Dari sisi lifting minyak bumi, salah satu upayanya adalah menjaga level produksi yang terjadi serta mengambil langkah untuk meningkatkan produksinya. Mengingat kondisi sumur-sumur minyak yang saat ini sudah berumur tua.

Orang lain juga bertanya?

"Antara lain kita sekarang mencoba pengeboran yang lebih besar, lebih banyak lagi. Terbukti bahwa di Rokan (WK Rokan) sudah mulai ada peningkatan dari trennya menurun dan ini sudah mulai meningkat. Untuk jangka panjangnya kita memang harus mengupayakan untuk bisa mengeksplorasi kembali wilayah-wilayah yang masih berpotensi," tambahnya.

Untuk itu, Kementerian ESDM telah memetakan beberapa potensi lifting minyak dan gas bumi baru untuk dikembangkan, namun dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengolahnya. "Membutuhkan waktu yang cukup panjang dan kita perlu melakukan perbaikan-perbaikan fiscal term untuk bisa membuat daya investasi di sektor migas ini akan juga meningkat," ujarnya.

Di sisi lain, dia juga mendorong mulainya produksi di beberapa lapangan lifting, misalnya di Jawa Timur dan Papua. Pada bagian ini, diperlukan penyempurnaan infrastruktur, utamanya infrastruktur lifting gas bumi.

"Sehingga bisa menyambung mulai dari Sumatera sampai ke Jawa Timur. Ini intinya adalah untuk merespons jangka panjang kelebihan gas kelebihan gas di daerah yang surplus, dikirim ke daerah-daerah yang memang sudah menunjukkan penurunan," terangnya.

Kemudian, ada pula potensi di Sumatera Utara yang diklaim bisa dimanfaatkan untuk 7-10 tahun ke depan. Lalu Blok Mahakam yang kini sedang dilakukan penyelesaian.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri

Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini

Peningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Barat Simpan Banyak ‘Harta Karun’ Migas, Ini Daftarnya
Indonesia Barat Simpan Banyak ‘Harta Karun’ Migas, Ini Daftarnya

Indonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir

Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III

Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.

Baca Selengkapnya
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai

Sejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya