RI Sumbang USD 1 Juta ke UNDP Dukung Pencegahan Ancaman Perubahan Iklim
Merdeka.com - Indonesia menyatakan komitmen untuk terlibat dalam upaya mengatasi ancaman perubahan iklim. Bentuk komitmen tersebut, ditunjukkan dengan memberikan dukungan finansial kepada negara-negara kepulauan dan maritim yang tergabung dalam Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AIS).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan total dana yang diberikan Indonesia sebesar USD 1 juta yang akan disalurkan melalui Badan PBB untuk Pembangunan,yakni United Nations Development Programs (UNDP).
"Indonesia membudgetkan anggarannya USD 1 juta itu sudah masuk nanti UNDP juga top up untuk pendanaan ini sehingga organisasi, sekretariat yang diatur itu bisa segera jalan," kata dia, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Selasa (16/7).
-
Bagaimana Indonesia mendorong perubahan iklim? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,“ ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Bagaimana PBB membantu Indonesia dalam masalah air? Dalam menjaga keberlangsungan sumber air yang ada, UNESCO, bertanggung jawab atas beberapa program pengelolaan sumber daya air di Indonesia, salah satunya adalah indikator 6.5.2 yang membahas secara khusus pengelolaan air di wilayah tertentu.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Siapa yang bisa terlibat dalam penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan oleh siapa saja, dimulai dari hal-hal terkecil dalam kesehariannya. Tak terkecuali bagi Anda.
-
Siapa yang terlibat dalam penyelesaian isu air di Indonesia? Kerjasama Pemerintah dan PBB Dalam Konservasi dan Manajemen Air di Indonesia dan Pengadaan World Water Forum
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Dana tersebut bisa digunakan untuk berbagai program yang berkaitan dengan upaya mengatasi ancaman perubahan iklim. "Ya macam-macam. Kita mulai bahwa ia negara-negara kepulauan itu kan banyak punya masalah dengan kenaikan suhu bumi, bisa pulau-pulau itu juga hilang. Archipelagic island state ini kan ada yang penduduknya cuma 10.000, 20.000," ujar dia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan, kontribusi Indonesia tidak hanya melalui dukungan anggaran, melainkan juga lewat kegiatan-kegiatan lain, seperti pelatihan kepada negara-negara lain.
"Kita paham, beri kontribusi untuk mereka. Kita punya pengalaman bagaimana dengan mangrove. Bisa kita kontribusi pelatihan-pelatihan SDM. Sudah kita lakukan sih, hanya sekarang kita formalkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia mendapatkan suntikan dana Rp7,67 triliun dari PBB.
Baca SelengkapnyaISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaUNDP berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dan memperluas partisipasi dalam mencapai kemajuan di bidang energi dan pembangunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPimpinan BKSAP DPR memaparkan isu Pembangunan Berkelanjutan saat menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Forum at The United Nation.
Baca Selengkapnya