Ribuan nasabah kehilangan uang dari rekening
Merdeka.com - Menabung di bank seharusnya membuat orang semakin aman secara finansial. Namun tidak dengan para nasabah di TSB Bank, sebab banyak dari mereka yang mengaku uang dari rekeningnya hilang begitu saja.
Melansir laman The Guardian, TSB mengakui sebanyak 1.300 nasabah kehilangan uang dari rekeningnya. Itu lantaran sejumlah penipu memanfaatkan pembaruan sistem IT di bank tersebut baru-baru ni.
CEO TBS Bank Paul Pester juga mengungkapkan bahwa jumlah nasabah terus menerus berkurang setiap harinya. Bahkan dalam catatannya, sebanyak 400 hingga 500 nasabah menutup rekening di bank yang berbasis di Inggris tersebut.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
Sejak April saat berbagai persoalan IT muncul, sebanyak 12.500 nasabah telah menutup rekeningnya. Sayangnya, para nasabah yang kehilangan uang belum mendapatkan ganti rugi yang memadai.
Sementara jajaran eksekutif, termasuk pimpinan TSB Richard Meddings dan COO Miquel Montes serta Pester terus didorong untuk mengundurkan diri. Pasalnya, ketiga pihak tersebut tidak benar-benar memperhatikan kepentingan nasabah yang merugi.
Pester berulang kali meminta maaf atas kejadian tersebut tapi menolak untuk mempertimbangkan pengunduran dirinya dari bank tersebut. "Saya yakin, saya adalah orang yang tepat untuk mengatasi masalah ini demi para nasabah kami," tandasnya.
Setidaknya, terdapat 1,9 juta dari seluruh 5,2 juta nasabah TSB terus mengalami masalah dengan layanan daring dan mobile banking sejak 23 April tahun ini. Semua terjadi setelah seluruh rekening dimigrasi dari sistem IT lama milik Llyods Banking Group ke operasi teknologi Sabadell milik Spanyol.
Lebih dari enam minggu kemudian, beberapa nasabah TSB masih mengalami gangguan. Pihak bank lantas mengatakan itu sebagai hal yang normal bahwa sebagian nasabah akan mengalami gangguan saat melalukan pembayaran.
Hingga kini banyak nasabah yang masih mengalami gangguan bahkan kehilangan uang dari rekeningnya.
Reporter: Siska Amelie F Deil
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaAwalnya pihak kepolisian meminta Bank Jago memblokir sejumlah rekening di Bank Jago karena terindikasi menerima aliran dana ilegal.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha hotel di Kota Malang menjadi korban pencurian data (phising). Uang dalam rekeningnya sebesar Rp559,9 Juta.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca SelengkapnyaNasabah yang mengaku korban bukan tipe masyarakat yang buta finansial.
Baca SelengkapnyaBTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.
Baca Selengkapnya