Ribuan personel Lion Air dilatih polisi awasi ancaman bom & delay
Merdeka.com - Perusahaan maskapai penerbangan nasional swasta Lion Air Grup menjalin kerja sama dengan Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Langkah ini untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan di bandara.
Presiden Direktur Lion Air Grup, Edward Sirait mengatakan melalui kerja sama ini pihaknya akan melatih personel Lion Air dengan pihak kepolisian. Bahkan, dalam rencananya akan melatih ribuan personel.
"Personel Lion Air yang kami trainingkan sekitar 4.000-5.000 orang lalu diberikan pelatihan dalam hal pengamanan, lalu training kepada teknis kemudahan, jika terjadi sesuatu tidak harus ke pihak kepolisian tetapi pihak kami juga bisa komunikasi dengan anak buah polisi dalam bentuk pelaporan supaya penangan cepat," ujarnya di Hotel Seraton, Tangerang, Jumat (19/2).
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Siapa yang mengikuti pelatihan deteksi dini? Peserta pelatihan, yang terdiri dari dokter umum dan bidan, juga mendapatkan sertifikat berakreditasi B dari Kemenkes RI dan 15 Satuan Kredit Profesi (SKP).
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Siapa yang ikut pelatihan keamanan pangan? Pembinaan diikuti pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya, mereka dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan bebahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan dan minuman yang diolah dan siap disajikan.
Menurutnya, melalui pelatihan ini personel juga diberikan paduan bagaimana mengatasi apabila terjadi ancaman bom dan anarki keterlambatan (delay) penerbangan.
"Harapannya ini persoalan masyarakat mudah-mudahan oknum semakin tidak berani melakukan pasti akan ketemu, caranya jelas mengetahui melaksanakan ini dengan baik dan benar," jelas dia.
Seperti diketahui, sepanjang 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima 15 laporan ancaman bom dari sejumlah maskapai.
Dari laporan tersebut, Lion Air menjadi maskapai yang sering mendapatkan ancaman bom. Meski begitu, setelah dilakukan pemeriksaan, ancaman tersebut ternyata hanya candaan calon penumpang saja.
Berdasarkan data Kemenhub, 11 dari 15 laporan candaan ancaman bom tersebut menyasar Lion Air. Selain Lion Air, maskapai yang mendapat ancaman lainnya yakni Batik Air dan Citilink.
Menurut Kemenhub, candaan ancaman membawa bom bisa masuk ke dalam kategori menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan.
Hal itu dilarang keras dan aturannya sudah ada di Pasal 344 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Sanksinya, bagi siapapun yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan penerbangan.
Pada Pasal 437 ayat 1, 2, 3 disebutkan pelakunya bisa dijerat pidana 1 tahun, 8 tahun bila mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda, dan 15 tahun mengakibatkan matinya orang. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4.138 personel TNI, Polri, maupun instansi lain diterjunkan pada pengamanan kegiatan Kabinet Merah Putih di Akmil, Magelang.
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPengamanan KTT AIS Forum 2023 digelar selama 6 hari mulai dari 8 hingga 13 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaInternasional ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17, di Labuan Bajo pada 18 - 24 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaTNI AU mengerahkan jet tempur dan helikopter dengan senapan mesin dalam operasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca Selengkapnya100 Prajurit baru Paspampres melakukan pelatihan standarisasi di Lawang Gintung Bogor pada Selasa 8 Agustus 2023 - 11 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPersonel tersebut terdiri dari Korlantas dan personel gabungan dari 10 Ditlantas polda-polda disebut dengan Ditlantas Nusantara.
Baca SelengkapnyaOperasi Lilin Agung 2023 melibatkan sebanyak 4.200 personel gabungan dari TNI, Polri, pemda, pecalang, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.
Baca SelengkapnyaMitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.
Baca Selengkapnya