Ridwan Kamil Target Bangun 13 Creative Hub Hingga 2020
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan akan ada creative hub di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Hingga saat ini, Provinsi Jawa Barat baru memiliki satu creative hub yang terdapat di Bandung.
Ridwan pun menargetkan membangun creative hub di enam daerah diantaranya Kota Bekasi, Bogor, Cirebon, Tasikmalaya, Kabupaten Purwakarta, dan Subang pada 2019.
Sementara, pada 2020, pembangunan creative hub ditargetkan akan dibangun di tujuh daerah yaitu Kota Cimahi, Depok, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Majalengka, dan Sumedang.
-
Bagaimana cara Ridwan Kamil untuk mendukung ekonomi digital dan kreatif? 'Selanjutnya, mari kita fokus pada kekuatan ekonomi baru, yaitu ekonomi digital dan kreatif yang berbeda dari cara kerja orang tua yang bersifat sembilan sampai lima, dan bisa dilakukan di mana saja, itu adalah visi dari pasangan RIDO,' jelas paslon nomor urut 1 ini.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Bagaimana Ganjar mau majukan dunia kreatif? Ganjar menjelaskan bahwa terdapat banyak peran besar para pelaku industri kreatif untuk memajukan sektor ini.
-
Dimana pusat industri kapuk Jawa? Dulu di Kabupaten Batang pernah berdiri pabrik kapuk kelas dunia.
-
Apa yang dilakukan Ridwan Kamil di Setu Babakan? Tiba di lokasi, RK didampingi Foke langsung mengelilingi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Museum Betawi.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
"Dengan begitu, total akan ada 14 creative hub di Jawa Barat sampai dengan tahun 2020," katanya di Jakarta, Senin (15/7).
Ridwan mengklaim provinsi Jawa Barat menjadi terdepan dalam penerapan ekonomi kreatif (ekraf). Hal ini salah satunya terlihat dari adanya Peraturan Daerah mengenai Ekraf.
"Saya mempresentasikan, Jabar sebagai provinsi paling terdepan dalam pengembangan ekraf. Kenapa terdepan? Karena satu-satunya provinsi yang telah memiliki Perda Ekraf," jelasnya.
Ridwan Kamil menambahkan, berkat adanya peraturan tersebut, Pemprov Jabar kini tengah menargetkan pembangunan creative hub di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Dia menambahkan akan melakukan penandatangan Peraturan Gubernur yang menjadi dasar pendirian Badan Ekonomi Kreatif di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
"Mohon maaf kami mendahului Undang-undang ekonomi kreatif yang saat ini belum disahkan. Karena bagi kami Perda ini sifatnya darurat," ujarnya.
Ridwan pun menjelaskan jika ekonomi kreatif merupakan hal yang penting bagi Provinsi Jawa Barat. Sebab, sepertiga dari ekspor Jawa Barat, merupakan produk ekonomi kreatif.
Bagi Ridwan Kamil, ekonomi kreatif menjadi komoditas andalan karena tidak akan terpengaruh oleh isu global yang ada. "Kalau manufaktur, sering terpengaruh dengan isu global. Lain halnya dengan ekonomi kreatif, yang bisa menjadi andalan dan digerakkan oleh generasi muda," pungkasnya.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan mengembangkan industri kreatif di Bandung harus bisa diadaptasi hingga tingkat nasional
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta ramai-ramai mengeluhkan PKH kepada Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaRK menyebut, sebagai aktivis komunitas kreatif yang pernah aktif di Bandung, dia merasa senang dengan konsistensi ekonomi kreatif yang digarap anak-anak muda
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai, penanganan Kota Tua masih belum maksimal dalam aktivitas ekonomi hingga pariwisata.
Baca SelengkapnyaKang Emil juga akan memperbesar bisnis properti di Jakarta pada masa depan
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng masuk dalam daftar enam daerah paling kreatif di Indonesia. Ini alasannya
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDengan begitu,masyarakat yang tidak tinggal di Jakarta Pusat mempunyai pilihan lain selain ke SCBD Sudirman-Thamrin.
Baca SelengkapnyaAndika memaparkan salah satu faktor utama penyebab kesenjangan ekonomi di Jawa Tengah adalah terbatasnya koneksi internet.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca Selengkapnya