Ridwan Kamil Tawarkan Solusi Atasi Masalah Perkotaan di Pertemuan G20
Merdeka.com - Jawa Barat bersama DKI Jakarta terpilih sebagai Co-Chairs pada Outreach Groups U20 Presidensi G20. U20 adalah pertemuan bagi para pemerintah kota di negara anggota G20 yang bertujuan membawa masalah perkotaan ke agenda Presidensi G20.
Forum ini sendiri diharapkan menjadi ajang dalam membuat dan merumuskan kebijakan konkret bagaimana menyelesaikan persoalan kawasan urban. Hasil diskusi dan rumusan tersebut nantinya akan dibawa kepada para pimpinan negara anggota G20.
Dalam diskusi Urban 20 secara virtual, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara perihal solusi apa saja yang bisa ditawarkan dalam mengatasi masalah kawasan urban. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang arsitek, persoalan ini bukanlah hal baru.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang mengarahkan Timnas Indonesia U-20? Tim Garuda Muda tampil dominan atas La Albiceleste. Di bawah arahan Indra Sjafri, mereka unggul signifikan dalam penguasaan bola dan peluang yang diciptakan.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memimpin latihan dengan fokus pada peningkatan taktik dan fisik para pemain.
"Saya background arsitek, dosen urban planning juga. Ada ilmunya lah sedikit," kata Kang Emil sapaannya, Jakarta, Kamis (17/2).
Kang Emil menjelaskan, kawasan perkotaan memang selalu identik dengan kepadatan. Apakah itu karena banyaknya individu yang berinteraksi di lingkungan yang sama atau kepadatan karena tempat tinggal yang saling berdekatan satu sama lain.
"Ini tidak ditemukan di desa. Kedekatan, kepadatan, heterogen itu ada di kota. Jadi kenapa [banyak yang] pindah ke kota? Karena peluang hidup lebih baik itu ngumpulnya di urban," katanya.
Kang Emil mengakui, bahwa sudah ada kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Kue ekonomi, kata dia, kini tak hanya terpusat di Jakarta melainkan sudah tersebar ke wilayah Jawa lainnya. Namun, dia menggarisbawahi bahwa Indonesia selama ini tidak mempunyai budaya menciptakan sebuah kawasan urban. Alhasil, perkembangan kawasan urban kerap kali diiringi dengan sejumlah masalah.
"Kita sudah bersepakat pindah ke urban, muncul masalah yang harus diselesaikan. Jadi imbang. Antara peluang banyak duit di kota, dengan masalah juga. Makanya stres level orang kota lebih tinggi tapi duitnya lebih banyak. Dalam kesempatan, terkandung problem," jelasnya.
Menurutnya, pagelaran G20 harus menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah di kawasan urban. Misalnya, terkait dengan pembahasan pengembangan ekonomi hijau. "Karena padat mobilitas, orang boros bensin, maka itu isu energi terbarukan keren banget kalau dibahas. Bisakah mobil listrik, atau bisakah mobilitas tidak bertemu dengan e-commerce dan sebagainya," katanya.
Kang Emil kemudian mengambil contoh uji coba yang dilakukan Swedia. Negara tersebut, kata dia, melakukan uji coba mengembangkan konsep ekonomi hijau bagi masyarakat urban di kota-kota mereka. "Di Swedia ada eksperimen. Di city center mereka yang dulu sliweran mobul, ditutup enggak boleh hanya ada orang. Bisnis mereka protes. Bagaimana orang mau datang akses mobil ditutup?"
"Hasilnya kebalik. Semakin tidak ada mobil, tidaj ada asap, tidak ada polusi, orang nongkrong lebih lama, lapar harus beli lebih banyak, jadi shopping time lebih tinggi. Jadi keberanian dengan teori itu pelan-pelan mengurangi, mobil akan menyesuaikan," tegasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK ingin agar masyarakat Jakarta dapat merasakan pemerataan keadilan serta terbebas dari polusi.
Baca SelengkapnyaJK juga disebutnya bersepakat jika solusi dari permasalahan di Jakarta yaitu perumahan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, dalam menjalankan keputusan seorang pemimpin butuh kolaborasi dari semua pihak agar realisasinya bisa maksimal.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, pembangunan tidak bisa dilihat hanya dari kacamata infrastruktur.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan syarat dari KPUD, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku belum mendapatkan kabar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ridwan Kamil saat memberikan pandangan mengenai masa depan Jakarta dalam acara Konsolidasi Relawan Kita (RK) di Jakarta
Baca SelengkapnyaKang Emil juga mendengar aspirasi dari anak muda untuk membangun Jakarta lebih baik
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyiapkan program unggulan membenahi perkampungan kumuh yang masih tersebar di sejumlah kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono menjelaskan slogan Jakarta Baru, Jakarta Maju kepada kader Partai Gelora.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ridwan Kamil saat pidato politik usai dideklarasikan bareng Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca Selengkapnya