Right issue ke pemerintah, WIKA raup dana Rp 6,1 T
Merdeka.com - Direktur Utama PT Wijaya Jarya (WIKA) Bintang Perbowo mengatakan pihaknya akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue senilai Rp 6,1 triliun. Nantinya right issue akan dilakukan mulai Oktober 2016 hingga akhir tahun ini.
Penyerapan rights issue dari perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp 4 triliun menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Sementara Rp 2,1 triliun sisanya diserap dari masyarakat.
"Right issue tersebut untuk pembangunan infrastruktur, Tol Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, listrik, air," ujar Bintang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/7).
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan Wakare dilakukan tahun ini? Pada tahun ini, tradisi wakare telah diadakan warga Kampung Wates, Jatiwangi pada Senin 14 Agustus 2023 lalu.
-
Kapan Pemilu Indonesia? Indonesia sebentar lagi akan menggelar pemilu pada 14 Februari mendatang.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
Dengan adanya rights issue ini, dia berharap pertumbuhan kinerja perusahaannya bisa meningkat hingga 30 persen. Apalagi setelah diberlakukannya program pengampunan pajak atau tax amnesty, sehingga banyak investor yang akan menanamkan modalnya.
"Tahun lalu, pertumbuhan hanya 25 persen. Pertumbuhan kontrak sampai Juni 2016 sudah Rp 15 triliun kontrak baru atau tumbuh dari tahun lalu sebesar 30 persen. Targetnya Rp 50 triliun di 2016, dan akhir bulan ini tambah lagi Rp 15 triliun," imbuhnya.
Bintang menambahkan, pihaknya akan melakukan proses pengajuan rights issue ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Agustus 2016. "Juli ini kita daftar. Kan harus ada RUPSLB lagi. Nanti itu tanggal 22 Agustus," pungkasnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi VI, Andre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.
Baca SelengkapnyaProyek yang dikerjakan mulai dari pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi utang ini rangkaian proses restrukturisasi Waskita Karya secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaAndre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaAnggaran sebesar Rp90 miliar tersebut dialokasikan untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN menargetkan proses tersebut bisa selesai pada awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWaskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta.
Baca Selengkapnya