Rincian Penerima Banpres BPUM Sepanjang 2020, Terbanyak Pedagang Eceran
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa mayoritas penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada tahun 2020 merupakan pedagang eceran. Totalnya 37,7 persen dari 12 juta penerima bantuan.
"Yang mendapatkan bantuan ini mayoritas pedagang eceran, penjual makanan, minuman, penjual roti, penjual kue basah, kedai makanan dan para pedagang keliling," kata Sri Mulyani dalam dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Arahan Presiden RI terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM, Jakarta, Rabu (21/7).
Urutan kedua terbesar penerima bantuan yakni penyedia makanan dan minuman sebanyak 16,5 persen. Mereka merupakan warung-warung makan, kedai makanan dan minuman dan penyedia makanan keliling.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Di mana tempat usaha makanan yang populer? Awalnya, usaha ini hanya menyediakan berbagai jenis minuman kopi saja. Seiring berjalannya waktu, kedai kopi banyak menyajikan makanan hingga suasana yang unik dan estetik.
-
Siapa yang memberikan makan gratis? Wapres Gibran hadir untuk menyaksikan langsung program uji coba Makan Bergizi Gratis (MGB).
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Siapa yang berikan makanan buka puasa? Selama bulan suci Ramadan, H.H. Sheikh Hamdan Bin Zayed Al Nahyan, Perwakilan Penguasa di Wilayah Al Dhafra dan Ketua Emirates Red Crescent (ERC), akan memberikan 10.000 makanan buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa di Masjid Agung Syekh Zayed di Solo (Surakarta), Indonesia.
Disusul industri makanan dam minuman sebesar 14,3 persen. Sri Mulyani menyebut penerima bantuan ini merupakan industri pembuat kue basah, makanan dan minuman olahan serta makanan ringan lainnya seperti keripik peyek dan sebagainya.
"14,3 persen adalah yang membuat industri kue basah, kerupuk peyek dan sebagainya," kata dia.
Para petani dan pekerja di sektor kehutanan yang mendapatkan bantuan Rp2,4 juta ini sebanyak 9,7 persen. Biasanya mereka ini merupakan pekerja yang melakukan pembibitan dan budidaya kambing potong, budidaya ayam ras pedagang dan pertanian padi inbrida.
Lalu industri pakaian jadi sebanyak 5,4 persen dan jasa servis HP dan ponsel 2,5 persen. Termasuk jasa reparasi dan perawatan motor-mobil 1,9 persen, jasa binatu 1,3 persen dan salon kecantikan dan pangkas rambut 0,9 persen.
Sementara itu, penerima bantuan dengan profesi lainnya seperti foto kopi dan pembuat produk kerajinan sebanyak 9,9 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaPelaku usaha yang ikut dalam kegiatan ini merupakan pelaku usaha binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku maupun UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menyalurkan bantuan bagi warung-warung rakyat.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca SelengkapnyaTerutama para pelaku UMKM di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan hingga perdagangan.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca Selengkapnya