Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rini: Sinergi BUMN perkuat Indonesia jelang pasar bebas ASEAN

Rini: Sinergi BUMN perkuat Indonesia jelang pasar bebas ASEAN Menteri Rini di kapal. Siti Nur Azzura©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Era keterbukaan pasar ASEAN atau dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Komitmen ini akan berlaku mulai akhir tahun ini dan mengikat negara-negara di wilayah Asia Tenggara.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, MEA bukanlah jadi hal yang perlu ditakuti. Namun, kata dia, harus dijadikan sebagai motivasi agar perusahaan-perusahaan BUMN semakin kuat dan menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah.

"MEA di depan mata, apakah perusahaan Indonesia sudah merambah pelosok? Bagaimana kita (BUMN)? Kita tidak perlu takut MEA terbuka. Kita lihat bagaimana sinergi BUMN, sehingga perusahaan (asing) yang masuk Indonesia tidak bisa beraktivitas maksimal karena BUMN kita kuat," ucap Rini di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (10/12).

Sinergi BUMN menjadi kunci Indonesia menguasai pasar sendiri. Dengan demikian, keterbukaan pasar ASEAN bukan menjadi ancaman bagi pasar dalam negeri. Rini mengaku sempat kaget mendapati perusahaan BUMN seperti Pertamina memiliki banyak anak usaha hingga ratusan.

"Pak Tanri (Abeng) tadi 158 BUMN, sekarang BUMN 119, tapi turunannya hampir 700 perusahaan. Ada 128 anak dan cucu perusahaan Pertamina. Saya sangat kaget," kata Rini.

Menurut Rini, lini bisnis yang dikembangkan Pertamina melalui pembentukan anak usaha, kemungkinan juga dimiliki oleh perusahaan BUMN lain. Untuk itu, Rini menekankan pentingnya sinergi antara BUMN agar perusahaan-perusahaan milik negara semakin efisien.

"Apa yang dimiliki Pertamina mungkin BUMN lain juga punya. Untuk memperkuat pilar kita perlu sinergi untuk memperkuat cost," tegas Rini.

Lebih lanjut, Rini meminta perusahaan BUMN saling membuka akses bagi sesama perusahaan BUMN untuk meningkatkan kompetensi dan memenangkan kompetisi di era MEA.

"Marilah kita sinergi antar bank BUMN, mari kita pakai investasi BRI yang digunakan untuk satelitnya. ATM sharing. Saya yakin tidak ada satu pun bank ASEAN yang misalnya 3-4 kali lipat bisa bersaing. Kita tidak harus takut dengan MEA. Tapi bagaimana kita bisa kompetisi," jelas Rini.

Rini mengakui sinergi antar BUMN bukan hal mudah. Namun, apabila sinergi itu terjadi, Rini yakin Indonesia akan menguasai pasar ASEAN.

"Kalau kita bisa kuat di Indonesia, suatu hari kita akan kuat di ASEAN. Sinergi di Pertamina saja belum tentu terjadi. Ini yang harus kita tekankan ke depan. Sinergi BUMN harus terjadi pungkas Rini.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Bos BI Sebut Kontribusi BUMN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sangat Signifikan
Mantan Bos BI Sebut Kontribusi BUMN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sangat Signifikan

Laba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Jangan karena Kita Non Blok, Kita jadi Ikut Blueprint China dan AS
Erick Thohir: Jangan karena Kita Non Blok, Kita jadi Ikut Blueprint China dan AS

Erick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.

Baca Selengkapnya
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional

Erick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.

Baca Selengkapnya
MenKopUKM: ASEAN Harus Tingkatkan Daya Saing Demi Pertumbuhan Ekonomi
MenKopUKM: ASEAN Harus Tingkatkan Daya Saing Demi Pertumbuhan Ekonomi

ASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi

Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak

Erick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong BUMN Kolaborasi Tanpa Hambat Perkembangan Swasta
Anies Dorong BUMN Kolaborasi Tanpa Hambat Perkembangan Swasta

Hal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.

Baca Selengkapnya
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN

meminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Prabowo Komitmen Indonesia Gabung BRICS, Ini Sederet Keuntungannya bagi Ekonomi Nasional
Prabowo Komitmen Indonesia Gabung BRICS, Ini Sederet Keuntungannya bagi Ekonomi Nasional

Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia bergabung menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS (Brasil, Russia, India, China, dan Afrika Selatan).

Baca Selengkapnya
Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi

HIPMI menyoroti berbagai aspek penting terkait isu ekonomi pada Pilpres 2024, salah satunya transformasi UMKM melalui digitalisi.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya