Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rini Soemarno Titip PR Holding BUMN ke Erick Thohir

Rini Soemarno Titip PR Holding BUMN ke Erick Thohir Rini Soemarno. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno menitipkan sejumlah pekerjaan rumah kepada penggantinya, Erick Thohir. Menurut Rini, meskipun selama 5 tahun ada cukup banyak capaian yang diperoleh, masih ada PR yang harus dituntaskan.

Rini mengatakan, salah satu PR yang harus dituntaskan oleh Erick Thohir terkait holding BUMN. Sejauh ini, telah terbentuk beberapa holding BUMN. Di antaranya holding perhutanan dan holding perhutani, holding migas, holding tambang, dan holding pupuk.

"Dan sebentar lagi sudah akan disetujui Pak Presiden, perubahan saham adalah holding farmasi, itu PP-nya sudah ditandatangani oleh bapak Presiden," kata Rini dalam acara Sertijab di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10).

Orang lain juga bertanya?

"Yang direview diselesaikan adalah Holding perumahan, konstruksi dan asuransi," lanjut dia.

Kepada mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin itu, Rini pun menegaskan pentingnya menjaga relasi dan ritme bisnis antara satu BUMN dengan yang lain.

"Yang paling utama adalah bahwa kebersamaan BUMN harus dijaga, karena ini seringkali berkompetisi dan akhirnya melemahkan kita sendiri. Alhamdulillah sekarang sudah berani berkomunikasi, besar datang ke yang kecil yang kecil ke yang besar," tegas Rini.

Selain itu, kinerja BUMN juga harus terus ditingkatkan. Terutama dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat. "Harus bisa berfungsi mendorong perekonomian rakyat, perekonomian yang lemah. Bagaimana meningkatkan kemampuan usaha mikro super mikro dan kecil. Karena di Indonesia kekuatan kita adalah di sana, bagaimana menjadi entrepreneur kecil-kecil," ungkapnya.

Ditemui terpisah, Erick mengaku belum bisa berkomentar banyak. Sebab dia perlu mempelajari lebih dalam program-program Kementerian BUMN. "Saya tidak bisa komen, saya kan baru dipanggil Senin, terus terang saya pernah terpikir atau sempat mempelajari mengenai BUMN saya belum pernah," jelas Erick.

Karena itu, dia langsung menggelar rapat di hari pertama masa jabatan. Dengan demikian, dia dapat memetakan masalah dan langkah-langkah selanjutnya.

"Kasih waktu saya lah untuk belajar karena kan dari KPI itu saya harus pelajari lagi, sinkronisasi mana yang bisa diselesaikan dalam waktu berapa bulan atau bahkan perlu waktu lebih dari setahun. Tentu saya belum bisa sharing karena kan besok baru ratasnya untuk meyakinkan apakah ini angka-angka atau target yang bisa," paparnya.

Meskipun demikian, dia menyebutkan sejumlah proyek yang harus diselesaikan. Salah satunya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Atau mungkin juga mengenai hasil pembicaraan Saudi Arabia dengan indonesia mengenai Aramco dengan Pertamina. Nah hal hal ini kita harus review karena kan kalau ditanya pak erick statusnya bagaimana, saya belum tahu," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan

Sejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.

Baca Selengkapnya
Tak Bosan, Erick Thohir Kembali Tagih Pembahasan RUU BUMN ke DPR
Tak Bosan, Erick Thohir Kembali Tagih Pembahasan RUU BUMN ke DPR

Erick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya

Pertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: 7 BUMN Statusnya Masih Sakit
Erick Thohir: 7 BUMN Statusnya Masih Sakit

Dari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya

Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
Jalankan Arahan Erick Thohir, PTPN III Dorong Transparansi Agar Masyarakat Bisa Kawal Aksi Korporasi
Jalankan Arahan Erick Thohir, PTPN III Dorong Transparansi Agar Masyarakat Bisa Kawal Aksi Korporasi

Dengan membuka akses informasi yang relevan, seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dapat membantu mengawal transformasi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta PMN Rp13,6 Triliun di 2024, Bakal Diberikan kepada 7 Perusahaan BUMN
Erick Thohir Minta PMN Rp13,6 Triliun di 2024, Bakal Diberikan kepada 7 Perusahaan BUMN

Erick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.

Baca Selengkapnya
173 Anak-Cucu BUMN Dihapus, Erick Thohir: Kita Mau Dorong UMKM Bisa Tumbuh
173 Anak-Cucu BUMN Dihapus, Erick Thohir: Kita Mau Dorong UMKM Bisa Tumbuh

Bersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.

Baca Selengkapnya
Endang Tirtana Sebut Erick Thohir Berhasil Jadikan BUMN Kekuatan Ekonomi Indonesia
Endang Tirtana Sebut Erick Thohir Berhasil Jadikan BUMN Kekuatan Ekonomi Indonesia

Kontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.

Baca Selengkapnya
Cegah Kasus Istaka Karya Terulang, Erick Thohir Sikat Bersih BUMN yang Masih Ngutang
Cegah Kasus Istaka Karya Terulang, Erick Thohir Sikat Bersih BUMN yang Masih Ngutang

Erick Thohir mengerahkan dukungan untuk memberesi utang sejumlah perusahaan BUMN yang harus dibayarkan kepada sejumlah vendor.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ulurkan Tangan Tagih RUU BUMN ke DPR, Singgung Hadirnya BPI Danantara
Erick Thohir Ulurkan Tangan Tagih RUU BUMN ke DPR, Singgung Hadirnya BPI Danantara

Erick menagih Komisi VI DPR sambil mengulurkan tangan terkait Rancangan Undang-Undang BUMN.

Baca Selengkapnya