Riset: Ini strategi Shopee, Tokopedia dan Lazada rajai jual beli online Indonesia
Merdeka.com - Industri jual beli daring (e-commerce) Indonesia meningkat sejalan dengan semakin meleknya masyarakat akan teknologi. Berdasarkan riset Snapcart, ada tiga pelaku e-commerce paling populer dan sering digunakan oleh konsumen yakni Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Business Development Director Snapcart Asia Pasifik, Felix Sugianto, mengungkapkan terdapat sejumlah strategi dari tiga pemain besar tersebut kuasai pasar e-commerce Indonesia. Pertama ialah telah menentukan target pasar. Di mana, prioritas pasar Shopee ialah kaum hawa atau perempuan.
"Kita lihat bagaimana Shopee itu cukup pintar untuk menerapkan strategi. Mereka sepertinya tahu bahwa pengguna e-commerce di Indonesia itu didominasi oleh wanita. Wanitanya itu juga wanita kaum milenial yang muda muda," kata Felik saat merilis hasil riset gaya hidup belanja online di Jakarta, Kamis (22/3).
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Bagaimana Shopee unggul dalam e-commerce? 'Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,' tambah Helena.
-
Siapa yang paling banyak beli produk lokal di Shopee? Menariknya, di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale ini pun kami merasakan tingginya minat konsumen untuk berbelanja produk lokal dan UMKM dari ragam kategori yang dihadirkan.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Apa yang paling banyak digemari UMKM dalam e-commerce? Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
Setelah mengetahui target pasar, strategi lainnya ialah menentukan produk yang dijual. Dia mencontohkan Shopee memfokuskan pada produk kecantikan dan kebutuhan wanita lainnya.
"Kedua juga dari sisi kategori mereka sadar kategori yang disukai wanita itu apa aja, kan tak jauh-jauh dari fesyen dari tas, kosmetik, perawatan muka, kulit segala macem," ujar dia.
Strategi ketiga ialah menentukan zona penjualan. Melihat pasar Jakarta yang sudah jenuh, maka ketiga pemain ini berekspansi keluar DKI.
"Dari sisi area untuk yang ditarget. Kalau kita lihat bahwa Jakarta itu sebagai lumbung dari pada online itu sudah rigid sekali pemain-pemain besarnya hadir di Jakarta seperti Tokopedia," tuturnya.
"Tetapi di luar Jakarta itu kan daerah itu potensial luar biasa jadi kita lihat di sini bahwa Shopee juga dengan Lazada itu memainkan peran. Mereka mengincar daerah di luar Jabodetabek. Sementara Tokopedia sudah di Jakarta," lanjut dia.
Felix menambahkan bahwa penduduk Pulau Jawa dan Sumatera merupakan pembelanja daring paling dominan. Berdasarkan data demografi, pembelanja e-commerce tertinggi di Indonesia yakni DKI Jakarta 22 persen, Jawa Barat 21 persen, Jawa Timur 14 persen, Jawa Tengah 19 persen, Banten 8 persen, dan Sumatera Utara 6 persen.
Riset Snapcart melibatkan 6.123 responden. Riset dilakukan dengan menggunakan metode daring. Hasilnya menunjukan 37 persen responden menjawab paling sering menggunakan Shopee untuk berbelanja online di Indonesia. Peringkat berikutnya adalah Tokopedia 25 persen dan Lazada 20 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce perlu fokus pada aktivitas belanja & perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaSejumlah inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce telah membantu brand lokal dan UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien.
Baca SelengkapnyaHasil survei Snapcart, Shopee Affiliate Program menjadi program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi.
Baca SelengkapnyaHasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaHasilnya ditemukan bahwa Shopee (62 persen) menjadi pilihan pertama yang direkomendasikan konsumen kepada kerabat, diikuti Tokopedia (46 persen) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaBeberapa platform e-commerce pun mengadalan berbagai program pelatihan.
Baca Selengkapnya