Riset: Perusahaan Lebih Banyak Sumbang APD untuk Tangani Covid-19
Merdeka.com - Selama masa pandemi, dalam dua tahun terakhir, telah membangkitkan rasa simpati dan peduli berbagai kalangan. Tidak hanya individu, situasi yang terjadi juga telah dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memaksimalkan kegiatan tanggung jawab sosialnya yang sudah menjadi kegiatan rutin.
Berdasarkan riset yang dilakukan perusahaan yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia, TRAS N CO Indonesia tercatat, bentuk kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan didominasi untuk penanganan pandemi Covid-19. Di mana sebanyak 13,50 persen kegiatan perusahaan ditujukan untuk alat pelindung diri.
Kemudian lainnya adalah bantuan bangunan dan sarana ibadah (11,66 persen), pemulihan lingkungan dan bencana alam (9,82 persen), paket sembako (9,82 persen), bantuan mobil ambulance (7,36 persen), pembangunan infrastruktur/fasilitas umum (6,75 persen), kendaraan operasional (6,13 persen), bantuan sarana pendidikan (4,29 persen), dan berbagai kegiatan lainnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
"Kami telah melihat perusahaan-perusahaan di Indonesia telah aktif dalam kegiatan CSR untuk memberikan manfaat yang lebih masif dan nyata," ujar CEO TRAS N CO, Tri Raharjo di Jakarta, Minggu (22/8).
Ketua Manajemen FEB Universitas Airlangga, Gancar Candra Premananto menambahkan, berbuat baik selamanya tidak hanya membutuhkan dana, namun bisa juga dilakukan dengan pikiran yang dibagikan untuk keberlangsungan hidup sebagai sesama manusia. Terlebih di masa pandemi ini tentunya semua masyarakat merasakan bagaimana diri mereka menghadapi tantangan baru dalam menjalani hidup.
Sejak tahun 2020, tak terhitung banyak beberapa perusahaan yang akhirnya gulung tikar karena pemasukan yang kurang, atau omset yang melorot, terlebih di tahun ini sejak diadakannya masa PPKM sejak 3 Juli lalu.
Namun tak selamanya perusahaan di masa pandemi kian merosot, ada pula beberapa perusahaan yang mengalami kenaikan bahkan tercatat dalam sejarah kenaikannya terlihat lebih stabil di masa pandemic ini. Itulah mengapa di balik beberapa kasus perusahaan yang gulung tikar, ada juga yang bisa survive karena mereka melihat opportunitynya.
Gancar juga mengingatkan, bahwa dengan membagikan sebagian harta yang dimiliki tidak membuat seseorang menjadi miskin. Dicontohkan, para miliarder dunia, seperti Bill Gate, Warren Buffet, Mark Zukerberg, dan Tahir dari Indonesia, merupakan tokoh filantropi dunia, yang membagikan sebagian besar hartanya untuk amal.
"Hal itu tidak membuat mereka menjadi miskin, tapi malah semakin kaya," ujar Gancar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba perusahaan naik dari Rp344,2 miliar di tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar di 2023.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track.
Baca SelengkapnyaSalah satu perusahaan ikut berpartisipasi dalam program CSR yaitu PT PLN Indonesia Power (PLN IP).
Baca SelengkapnyaInovasi yang dilakukan peruashaan dalam rangka bisa menjawab customer hidden aspirations.
Baca SelengkapnyaDalam menjalankan setiap proses bisnis, PLN IP telah berpedoman pada ISO 26000, prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Baca SelengkapnyaProgram Ayo BerAKSI terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Aksi Warga (sosial), Aksi Bumi (lingkungan), Aksi Edukasi (pendidikan), dan Aksi UMKM (ekonomi).
Baca Selengkapnya