Riset: Tokopedia Buat Harga Barang 21 Persen Lebih Murah
Merdeka.com - Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di 2019 melaporkan bahwa Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia. Terutama melalui kolaborasi yang selama ini terjadi antara para penjual, pembeli dan para mitra bisnis Tokopedia.
Wakil Direktur LPEM FEB UI, Kiki Verico, menyampaikan bahwa dari hasil riset populasi pengguna Tokopedia menyatakan bahwa Tokopedia membuat harga 21 persen lebih murah. Tidak hanya itu, Tokopedia juga membuat 79 persen pembeli menjadi lebih paham tentang produk investasi digital.
"Saat ini, sudah ada 90 juta pengguna aktif yang mengunjungi Tokopedia setiap bulannya, artinya 1 dari 3 masyarakat Indonesia sudah mengakses Tokopedia," kata dia dalam acara di Jakarta, Kamis (10/10).
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Apa yang dilakukan DANA dan Tokopedia? DANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital. Dengan mengintegrasikannya ke seluruh online marketplace terdepan, DANA berharap dapat mendorong pertumbuhan positif ekonomi digital sekaligus meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang membantu Tokopedia? Tokopedia dan TikTok melalui (Shop|Tokopedia), terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung pelaku usaha yang peduli lingkungan melalui pemanfaatan teknologi.
-
Apa fitur yang membantu TokopediaShop meningkatkan omzet UMKM? 'Selain dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan menghibur bagi pelanggan lewat ShopTokopedia, fitur live streaming dapat dimanfaatkan menjadi salah satu strategi pemasaran oleh penjual dari berbagai kategori, mulai dari Kecantikan, Fashion, Olahraga, Makanan dan Minuman, Elektronik dan masih banyak lagi,' kata Aditia dalam Konferensi Pers Tokopedia dan ShopTokopedia secara daring, belum lama ini.
-
Apa yang dilakukan Tokopedia Hijau? Program ini bertujuan untuk mendorong penjual untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam bisnis mereka, demi membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan hidup.
Kiki menyampaikan populasi penjual di Tokopedia juga sejauh ini berkembang pesat. Pada 2018, tercatat sebanyak 5 juta pengguna yang berperan sebagai penjual. Kemudian pada 2019, populasi penjual naik menjadi 6,4 juta. Para penjual di Tokopedia sebesar 86,55 persen merupakan pedagang baru dan 94 persen termasuk dalam kategori ultra mikro atau penjualan dengan omzet di bawah Rp100 juta per tahun.
"Dari sisi pemberdayaan ekonomi, Tokopedia juga terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22 persen. Beberapa daerah di luar Jawa, kenaikannya bahkan sangat signifikan. Gorontalo misalnya mencapai 55,09 persen, Jambi 41,88 persen, Sulawesi Utara 36,67 persen, Kalimantan Timur 35,71 persen, Lampung 34,27 persen," tambahnya.
Transaksi pun terjadi lintas wilayah Indonesia. Hampir 90 persen transaksi yang terjadi di kawasan Indonesia Timur, berasal dari Barat 56 persen dan Tengah 33 persen. Sedangkan, transaksi yang terjadi di Indonesia Tengah, berasal dari Barat 54 persen dan Timur 11 persen.
Riset LPEM FEB UI juga menyebutkan bahwa Tokopedia membuat para pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di daerah bisa membeli bahan baku produksi dengan harga lebih murah. Para konsumen produktif itu sebagian besar berada di luar Pulau Jawa. Antara lain di Bengkulu 54,5 persen, Sulawesi Tenggara 53,85 persen, Gorontalo 46,15 persen, Nusa Tenggara Barat 46,15 persen, dan Maluku 45,45 persen.
Sampai dengan 2018, Tokopedia telah berhasil menembus angka transaksi Rp73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5 persen perekonomian Indonesia. Untuk dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia di 2018, Tokopedia telah berkontribusi sebesar Rp58 triliun, yang diprediksi akan meningkat menjadi Rp170 triliun di 2019.
Kontribusi ekonomi langsung dari Tokopedia ini tidak hanya terjadi di pulau Jawa, namun juga turut berkontribusi besar dalam menggerakkan perekonomian daerah, seperti halnya di Sulawesi Utara Rp160 miliar, Aceh Rp262 miliar, Kalimantan Timur Rp933 miliar, Sumatera Utara Rp2,79 triliun, dan Bali Rp822 miliar.
Selain dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia, hasil riset dari LPEM FEB UI ini juga menemukan bahwa Tokopedia juga turut menambah total pendapatan rumah tangga sebesar Rp19,02 triliun, yang setara dengan peningkatan pendapatan sebesar Rp441.000 untuk setiap angkatan kerja Indonesia.
Penjual Aktif Tokopedia Bisa Ciptakan 1.136 Juta Lapangan Kerja
Pengaruh Tokopedia terhadap perekonomian Indonesia tak lepas dari jumlah lapangan kerja yang berhasil diciptakan. Selama 2018, Tokopedia juga telah berhasil menciptakan 857.000 lapangan kerja baru, dari penjual aktif Tokopedia yang berada Aceh sampai Papua.
Jumlah ini setara dengan 10,3 persen dari total lapangan pekerjaan baru untuk Indonesia pada tahun 2018. Sebanyak 309.000 di antaranya bahkan menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama.
Persebaran lapangan kerja tersebut antara lain di DKI Jakarta 207.117 lapangan kerja, Jawa Barat 172.348 lapangan kerja, Jawa Timur 112.488 lapangan kerja), Sumatera Utara 21.746 lapangan kerja, Bali 25.699 lapangan kerja, Sulawesi Selatan 7.194 lapangan kerja, dan Nusa Tenggara Barat 3.001 lapangan kerja. Jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta berkat kehadiran Tokopedia diprediksi akan meningkat jadi 1.136 juta pekerjaan pada 2019 ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaBelum setahun merger, Tokopedia dan TikTok banjir jutaan pesanan dari pelanggan.
Baca SelengkapnyaTokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaTransaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca Selengkapnya