Risiko bisnis desain interior Anda perlu ketahui
Merdeka.com - Pengusaha desain interior cantik pemilik Arteliving, Clerissa Jusuf (27) dan Nathania Yemima (27), berbagi cerita risiko berbisnis bidang ini. Tingginya tingkat persaingan membuat para pengusaha pemula harus mewaspadai sejumlah risiko usaha.
"Modal utama menggeluti bisnis ini adalah kreativitas dan inovasi. Dari situ kami bisa menjaga kepuasan klien," ujar Clerissa kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (17/3).
Seorang desainer interior memang dituntut kreatif. Dia harus mampu menjawab keinginan klien dan mampu menerjemahkannya dalam bentuk desain gambar yang akan dikerjakan nantinya.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Bagaimana meminimalisir risiko di awal membangun bisnis? Dia berpesan, dalam video tersebut, memulai bisnis dari hal yang kecil membantu untuk meminimalisir risiko dan bisa lebih fleksibel untuk melakukan trial and error.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang bisa berkembang di lingkungan perusahaan rintisan? 'Perusahaan rintisan berhasil karena banyaknya gairah dan sedikit sekali proses,' katanya, mengacu pada hierarki yang biasanya dimiliki perusahaan besar.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Kenapa pengusaha muda harus pantang menyerah? Kesulitan dalam hidupmu datang bukan untuk menghancurkanmu, tapi untuk menyadarkan akan potensi dan kekuatanmu.
"Kreatif bukan hanya menciptakan desain yang bagus, tapi juga yang diinginkan klien," jelas dia.
Namun, ide kreatif dan inovasi ada suatu masa akan berhenti. Maka dari itu, seorang desainer harus memiliki pengetahuan dan referensi mengenai perkembangan bisnis interior.
Asal risiko ini bisa diatasi, Clerissa yakin pelanggan akan terus bertambah. Berdasarkan pengalamannya, jika sebelumnya dia hanya mendapat order dari konsumen individu, kini pelanggannya banyak pengembang properti, pengelola perkantoran, dan apartemen.
Selain itu, kendala lain dalam menjalani bisnis ini adalah tingginya persaingan di tengah terbatasnya pasar. "Segmennya memang kelas atas. Harus bisa berani desain yang berbeda dari pesaing yang lain," ungkapnya.
Terakhir, bisnis interior ini tergolong mahal. Clerissa mengungkapkan dirinya membutuhkan dana awal sekitar Rp 100 juta. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan matang untuk meminimalisir kegagalan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis masih menjadi salah satu cara seseorang untuk meraup keuntungan.
Baca SelengkapnyaUntuk memulai bisnis, dibutuhkan berbagai strategi agar bisnis tetap maju.
Baca SelengkapnyaPengusaha perlu memahami pentingnya mengelola risiko dalam bisnis dan berbagai strategi yang dapat digunakan.
Baca SelengkapnyaSemua wirausahawa akan menghadapi ketidakpastian di berbagai titik dalam perjalanan mereka.
Baca SelengkapnyaMemilih nama kedai lucu termasuk langkah penting dalam memulai bisnis.
Baca SelengkapnyaDalam memulai suatu bisnis diperlukan sikap untuk selalu ingin belajar.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaNamun, melakukan bisnis dengan sistem franchise juga membutuhkan pertimbangan matang.
Baca SelengkapnyaFranchise adalah sebuah sistem bisnis yang memberikan hak khusus kepada pihak lain untuk memasarkan barang dan/atau jasa dengan ciri khas usaha yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang ingin membangun bisnis, namun masih terkendala dengan modal.
Baca SelengkapnyaIde nama usaha cemilan lucu ini bisa jadi referensi. Nama usaha dapat memengaruhi citra dan daya tarik bisnis.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Selengkapnya