Ritel Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Diprediksi Hanya 5,1 Persen
Merdeka.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5 hingga 5,1 persen pada triwulan-I 2019. Hal ini karena adanya perlambatan penjualan retail sejak awal tahun.
"Paling 5,1 persen perkiraan saya. Karena memang triwulan-I ini inflasi stabil. Inflasi inti juga tidak mengalami kenaikan yang cukup dan data retail juga tidak ada lonjakan. Artinya kita tidak bisa berharap ekonomi kita mengalami lonjakan," ujarnya di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa (9/4).
Terkait perang dagang AS dan China yang mulai melambat, Piter melihat, belum memberi pengaruh besar kepada Indonesia. Indonesia justru saat ini dinilai perlu melakukan pembenahan investasi dan konsumsi dalam negeri.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Sebenarnya ekonomi kita tidak bisa dikatakan sangat bergantung pada eksternal karena ada investasi dan konsumsi. Jadi bukan Ekspor. Jadi perlambatan global tidak berdampak langsung kepada ekonomi kita," jelasnya.
Piter melanjutkan, pemerintah juga perlu menjaga kepercayaan investor agar tidak ragu terhadap pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada 17 April mendatang. Sebab, saat ini hingga pemilu selesai akan banyak investor yang menahan diri menanamkan dananya.
"Pertumbuhan ekonomi Triwulan II juga masih sama dengan triwulan I karena terkait pemilu. Karena investor pasti wait and see. Dia akan melihat siapa yang menang dan programnya seperti apa baru dia akan mengambil keputusan," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaShinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca Selengkapnya