Rizal Ramli bocorkan solusi atasi utang pemerintah Indonesia
Merdeka.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengklaim memiliki solusi untuk mengatasi masalah utang pemerintah Indonesia. Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban utang ini.
Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan sistem debt to nature swap terhadap utang Indonesia. Sistem ini berupa pembatalan utang dalam pertukaran dengan komitmen atas mobilisasi sumber daya domestik untuk pelestarian lingkungan.
"Semua setuju untuk memotong utang Indonesia ratusan juta dolar. Nanti 2019 kita akan lakukan hal yang sama debt to nature swap sama Eropa, Kanada. Bukan dengan Amerika, karena Amerika tidak tertarik. Saya yakin kita bisa dapat pemotongan utang minimum USD 10 juta," ujar dia dalam Forum Dialog HIPMI di Jakarta, Jumat (11/5).
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana cara melunasi utang secara efektif? Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, segeralah melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
Langkah kedua, lanjut Rizal, dengan menukar utang yang bunganya mahal dengan utang dengan bunga yang lebih murah. Hal ini pernah dia lakukan saat menjabat sebagai Menteri Keuangan di 2001 lalu.
"Kedua, kami tukar bunga utang mahal dengan bunga utang murah sama Kuwait. Karena Menteri Keuangannya datang pada kami, bilang tolong saya, saya dikritik terus oleh parlemen Kuwait karena utang Indonesia tidak kelar-kelar. Bisa tidak dibayar dulu, supaya kami tidak dikritik, nanti kami kasih lagi utang baru dengan bunga lebih murah. Ini kan hanya loan swap dari utang mahal ke utang murah," kata dia.
Menurut dia, jika beban utang ini bisa diatasi, maka dana yang dimiliki pemerintah bisa dialokasikan ke pos lain yang lebih bermanfaat, seperti untuk pembangunan infrastruktur.
"Jadi banyak cara untuk mengelola utang secara inovatif dan kreatif yang mampu mengurangi beban. Kebayang sekarang saja Rp 450 triliun, infrastruktur sudah ramai. Bagaimana kalau cicilan utang bisa kita kurangi, Rp 100 triliun, tambahin ke infrastruktur, pasti lebih heboh lagi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) Kedubes AS, Michael Kleine mengatakan, kesepakatan itu merupakan bukti hubungan bilateral yang kuat antara AS dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenghapusan utang terhadap bank himbara merupakan bukti kepedulian Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaPenetapan kriteria seperti apa yang bisa dihapus tagih dinilai paling penting untuk ditentukan agar tak menimbulkan moral hazard.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia mendapatkan suntikan dana Rp7,67 triliun dari PBB.
Baca Selengkapnya