Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli hidupkan lagi rel zaman Belanda di Tanjung Priok

Rizal Ramli hidupkan lagi rel zaman Belanda di Tanjung Priok Pelabuhan Tanjung priok. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali bicara mengenai leletnya bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Menurut Rizal, hal ini terjadi karena distribusi barang yang kurang efisien.

Rizal menyoroti infrastruktur rel kereta angkut barang di Tanjung Priok yang dibangun pada periode penjajahan Belanda, ditutup aspal.

"Di zaman Belanda dulu rel kereta api masuk (pelabuhan). Setelah kami periksa ternyata zaman Pelindo (pelabuhan dikelola oleh Pelindo), ini rel ditutup pakai aspal sehingga enggak bisa dipakai, kereta barang tidak bisa masuk," kata Rizal dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (9/9).

Orang lain juga bertanya?

Oleh sebab itu, Rizal berencana memanfaatkan kembali jalur rel kereta api tersebut agar bisa digunakan sebagai salah satu alternatif alat angkut barang dari dan ke pelabuhan.

"Besok kita akan ke Tanjung Priok, kita akan bawa ekskavator jalan rel yang ditutup zaman Belanda akan kita bongkar," tutur Rizal.

Diakui bahwa konsepnya ini akan merugikan beberapa pihak, antara lain Pelindo dan perusahaan-perusahaan jasa angkut barang.

"Kalau ini bisa, maka kereta barang bisa masuk. Mungkin trucking akan rugi sedikit. Pelindo akan rugi sedikit. Tapi untungnya untuk masyarakat lebih besar. Dwelling time bisa diatasi. Perekonomian akan berjalan," tutup Rizal.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disebut Bisa Tingkatkan Perekonomian Warga, Ini Fakta di Balik Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo
Disebut Bisa Tingkatkan Perekonomian Warga, Ini Fakta di Balik Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo

Usulan reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo juga telah dikoordinasikan ke berbagai kementerian.

Baca Selengkapnya
Melihat Sisa Kejayaan Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Pandeglang, Rel Ditumbuhi Pohon dan Tembus ke Rumah Warga
Melihat Sisa Kejayaan Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Pandeglang, Rel Ditumbuhi Pohon dan Tembus ke Rumah Warga

Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.

Baca Selengkapnya
Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November
Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November

Rel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Molek, Transportasi Legendaris yang Dibangun Belanda Ratusan Tahun Lalu, Dulunya Dipakai Angkut Emas
Molek, Transportasi Legendaris yang Dibangun Belanda Ratusan Tahun Lalu, Dulunya Dipakai Angkut Emas

Molek adalah transportasi legendaris asal Bengkulu yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan logistik antar desa.

Baca Selengkapnya
Kisah Rel Kereta Api yang Tembus ke Rumah Warga di Tengah Kota Bandung, Dulu Dilewati Kereta Menuju Ciwidey
Kisah Rel Kereta Api yang Tembus ke Rumah Warga di Tengah Kota Bandung, Dulu Dilewati Kereta Menuju Ciwidey

Sisa-sisa relnya tembus ke rumah-rumah warga. Katanya, rel ini berasal dari Ciwidey.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada sejak Zaman Belanda, Ini Fakta Menarik Kelok 9 yang Hubungkan Sumatra Barat dan Riau
Sudah Ada sejak Zaman Belanda, Ini Fakta Menarik Kelok 9 yang Hubungkan Sumatra Barat dan Riau

Kelok 9 merupakan ruas jalan yang begitu terkenal dengan liuk-liuknya berbalut dengan keindahan alam tebing pegunungan yang eksotis.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat PLTA Peninggalan Penjajah Belanda di Semarang, Masih Banyak Bangunan Tua Kolonial yang Berdiri Kokoh
Melihat Lebih Dekat PLTA Peninggalan Penjajah Belanda di Semarang, Masih Banyak Bangunan Tua Kolonial yang Berdiri Kokoh

Saat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.

Baca Selengkapnya