Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli: Menteri tunduk pada partai, impor Indonesia dikuasai kartel

Rizal Ramli: Menteri tunduk pada partai, impor Indonesia dikuasai kartel Massa geruduk rumah Rizal Ramli. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli mengungkapkan sistem impor Indonesia sudah digerogoti mafia atau kartel. Hal ini membuat Indonesia sulit lepas dari jerat impor.

Rizal mengatakan Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, termasuk dalam hal pertanian. Maka dari itu, sewajarnya Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

"Pada dasarnya Indonesia negara yang mataharinya ada sepanjang tahun. Tidak ada negara di dunia mataharinya luar biasa seperti kita dan Brasil. Kedua, tidak ada negara yang airnya berlimpah-limpah seperti Indonesia. Harusnya kita jadi lumbung pangan Asia paling tidak atau dunia. Bisa kalau mau. Tentu harus ada jangka menengah. Hitungan saya 4-5 tahun kita bisa jadi gudang pangan Asia," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/9).

Orang lain juga bertanya?

Rizal mengatakan akar masalah impor Indonesia ialah pada sistem. Sistem kuota membuat mafia merajalela. Menurutnya, saat menjabat menko maritim, sudah menyarankan Presiden Jokowi untuk mengganti menjadi sistem tarif.

"Saya usulkan pak presiden kita ubah sistem kuota ini jadi tarif. Siapa saja boleh impor asalkan bayar tarif 25 persen. Otomatis harga daging akan turun 75 persen, gula 75 persen, beras dan lain-lain akan turun," tuturnya.

Saya ingat itu ada di sidang kabinet ada risalah itu bisa dilihat di situ Presiden Jokowi mengatakan saya setuju sekali dengan saran menko maritim doktor rizal ramli. Saya minta para menteri ekonomi segera mengubah sistem kuota menjadi tarif," tambahnya.

Namun, dirinya heran, arahan presiden tersebut hingga sekarang tidak dieksekusi oleh bawahannya. "Tapi tidak terjadi karena menteri-menterinya, mohon maaf, loyalitasnya tidak semua sama Presiden Jokowi. Loyalitasnya sama partai, sama siapa. Jalan aja terus karena sistem ini menguntungkan," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing

Mendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mendag Sesumbar Target Prabowo Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Tercapai Jika Hal Ini Dipenuhi
Mendag Sesumbar Target Prabowo Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Tercapai Jika Hal Ini Dipenuhi

Pemerintah era Prabowo dianjurkan tertibkan sektor ini demi realisasi pertumbuhan ekonomi tembus 8 persen.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Pemerintah Soal Impor Pangan yang Tembus Rp300 Triliun per Tahun
Megawati Sentil Pemerintah Soal Impor Pangan yang Tembus Rp300 Triliun per Tahun

Pangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Sritex, Pemerintah Dituntut Benahi Industri Tekstil Dalam Negeri
Belajar dari Sritex, Pemerintah Dituntut Benahi Industri Tekstil Dalam Negeri

Pemerintah dituntut lebih serius dalam mengungkap pelaku di balik impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Asosiasi Produsen Serat Tuding Bea Cukai Jadi Biang Kerok Indonesia Dibanjiri Produk Impor Ilegal
Asosiasi Produsen Serat Tuding Bea Cukai Jadi Biang Kerok Indonesia Dibanjiri Produk Impor Ilegal

Asosiasi berharap Sri Mulyani lakukan penyelidikan oknum mafia impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Tips Said Abdullah kepada Pemerintah untuk Kemandirian Pangan
Tips Said Abdullah kepada Pemerintah untuk Kemandirian Pangan

Said menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap ‘Bobroknya’ Persoalan Impor Pangan, Bikin Rugi Petani Bangsa Sendiri
Megawati Ungkap ‘Bobroknya’ Persoalan Impor Pangan, Bikin Rugi Petani Bangsa Sendiri

Hal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang

Menurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.

Baca Selengkapnya