Rizal Ramli: Perbedaan pendapat soal Blok Masela itu semakin bagus

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli angkat bicara soal perdebatan di internal kabinet saat menggelar rapat terbatas (ratas) terkait rencana pengembangan Blok Masela, Maluku.

Menurut Rizal, perbedaan persepsi dan pendapat antar menteri soal proyek gas tersebut merupakan dinamika dalam mempertajam analisis.

"Saya rasa itu dinamika untuk membentuk pola pemikiran itu semakin dalam semakin bagus," kata Rizal di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/2).

Rizal berpendapat, perbedaan pendapat tak perlu dipermasalahkan selama disampaikan dengan cara yang baik dan tidak mengada-ngada. "Hal yang penting semuanya harus diungkapkan dengan fakta dan analisis," sambungnya.

Rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan kemarin berlangsung alot selama kurang lebih satu jam. Dalam rapat dibahas terkait perencanaan pengembangan Blok Masela. Pemerintah masih menimbang apakah Blok Masela dikembangkan melalui laut dengan kapal terapung atau di darat dengan pipa.

Rapat tersebut berakhir dengan putusan bahwa Presiden Joko Widodo akan segera memanggil operator Blok Masela shell Corporation dan Inpex Masela Limited. Pemanggilan ini agar Shell dan Inpex bisa memberikan penjelasan secara rinci terkait pembangunan Blok Masela.

"Presiden akan segera mengundang khusus investor Shell and Inpex untuk mendengarkan. Karena mereka yang jalankan. Hari ini tidak ada keputusan," ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung saat menyampaikan hasil rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (1/2).

Setelah bertemu dan membahas rencana pembangunan Blok Masela, keputusan akhir akan diambil Presiden selaku pemimpin negara. Tentunya apapun yang ditetapkan merupakan keputusan terbaik pengembangan Blok Masela.

"Nantinya putusan akan diambil presiden dan kami yakini apapun yang diambil merupakan putusan terbaik bagi bangsa dan berdasar konstitusi," tegas dia.