Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli sebut Pelindo sibuk bagi rezeki dengan swasta

Rizal Ramli sebut Pelindo sibuk bagi rezeki dengan swasta Rizal Ramli di Tanjung Priok. Saugy Riyandi©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli kembali mengungkapkan permasalahan lamanya bongkar muat pelabuhan atau dwelling time. Salah satu penyebabnya adalah karena PT Pelindo selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok menyewakan lapak-lapak pelabuhan ke swasta sehingga memperlambat proses bongkar muat barang.

"Soal dwelling time ini juga yang jadi penyebab adanya waktu sandar yang lama karena Pelindo menyewakan lapak-lapaknya ke swasta," ujar dia saat kunjungan ke Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9).

Dia menegaskan Pelindo mendapatkan keuntungan dari sewa lapak tersebut. Untuk kapal 5.000 DWT dipatok harga USD 5.000 per hari. Sedangkan, untuk kapal besar seberat 35.000 DWT mencapai USD 17.000 per hari.

"Jadi makin lama, makin mahal sewanya. Koordinasi Pelindo kurang bagus. Jadi dikuasai para pengusaha lapak ini. Harusnya itu seperti di Pelabuhan Surabaya dan Makasar jadi first come first serve (pertama datang dan pertama diservis). Tapi yang terjadi karena sibuk bagi rejeki. Ini inefisiensi yang luar biasa," kata dia.

Rizal meminta otoritas pelabuhan dan Pelindo II menerapkan skema yang digunakan di pelabuhan Surabaya dan Makassar. Selain itu, dia meminta Pelindo membenahi waktu sandar kapal yang lama di pelabuhan Tanjung Priok.

"Jadi prinsipnya ingin mengurangi dwelling time dari 7-8 hari menjadi kurang dari 2,5 hari," pungkas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelola Warung Sambal sambil Kuliah, Pemuda Asal Tulungagung Raup Omzet Rp9 Juta per Hari
Kelola Warung Sambal sambil Kuliah, Pemuda Asal Tulungagung Raup Omzet Rp9 Juta per Hari

Memulai usaha tak harus menunggu lulus kuliah. Pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur ini bertekad memiliki penghasilan sendiri sedini mungkin.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Pernah jadi Penonton Bayaran dan Tukang Ojek, Gianto Kini Punya 19 Cabang Pecel Lele Sambal Rampai
Pernah jadi Penonton Bayaran dan Tukang Ojek, Gianto Kini Punya 19 Cabang Pecel Lele Sambal Rampai

Belajar dari kegagalan yang dialami pada saat membuka cabang kedua, akhirnya Gianto membuka kembali cabang baru dengan strategi yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Kehilangan Pekerjaan saat Istri Hamil, Mantan Karyawan Perusahaan Ternama Ini Buka Warung Pempek di Tulungagung
Kehilangan Pekerjaan saat Istri Hamil, Mantan Karyawan Perusahaan Ternama Ini Buka Warung Pempek di Tulungagung

Ia pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya

Baca Selengkapnya
Bazar UMKM Catatkan Nilai Belanja Rp28,3 Miliar dari 32.000 Transaksi
Bazar UMKM Catatkan Nilai Belanja Rp28,3 Miliar dari 32.000 Transaksi

Rencananya, mulai tahun depan, kegiatan Bazaar UMKM ini akan diperluas dengan mengunjungi beberapa kota lain.

Baca Selengkapnya