RJ Lino: Menko Rizal harus belajar lima tahun lagi soal pelabuhan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli tak paham secara mendalam mengenai pelabuhan. Untuk itu, dia meminta mantan kepala Bulog itu sekolah lagi untuk mengetahui lebih dalam soal pelabuhan.
Menurut dia, Menko Rizal merupakan orang yang sangat ahli di bidang makro ekonomi. Sehingga, tak begitu paham mengenai teknis di pelabuhan.
"Pak Rizal itu orang makro, jadi jangan kalau bicara detil itu tanya saya. Itu (tudingan) bicara sangat teknis. Kalau bicara soal bongkar rel, bongkar lain enggak ngerti. Sekolahnya harus lima tahun lagi. Baru bisa," ujar Lino kepada wartawan di Hotel JS. Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (30/10).
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Siapa Letnan Kolonel yang menjadi Mendagri era PRRI? Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI Sumatera Barat memiliki banyak sekali tokoh-tokoh besar yang begitu berpengaruh khususnya di bidang kemiliteran.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke Menko Perekonomian? Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
-
Bagaimana Rizky Irmansyah membantu Rizal? Rizky Irmansyah dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia membantu seorang korban bullying bernama Rizal dari Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dengan memberikan bantuan biaya sekolah hingga Rizal lulus SMA.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
Dia mengaku iba dengan Menko Rizal lantaran tak dijelaskan oleh orang-orang di belakangnya soal kondisi pelabuhan. Seharusnya, lanjut dia, Menko Rizal diinformasikan lebih detail masalah pelabuhan.
Dia mengatakan Menko Rizal sempat mengirimkan dua permintaan dalam membenahi pelabuhan. Permintaan pertama, penerapan sistem 'first come first serve' dan pengenaan denda pelabuhan.
"Sistem itu tidak bisa diterapkan. Kapal penumpang itu datang enggak boleh nunggu. Harus masuk duluan. Kapal Bulog makanan harus duluan. Kapal lain harus mengalah. Jadi saya bilang tidak bisa melaksanakan first come first service, karena itu tidak bisa di Priok. Karena itu bukan hal yang lazim di Pelabuhan," kilahnya.
"Kemudian di Priok itu ada enam terminal kontainer internasional dan ada enam terminal domestik. Terminal-terminal ini punya klien sendiri-sendiri. Tidak bisa kliennya disitu dipindahkan ke tempat lain," tambah Lino.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaPrabowo tetap melakukan sejumlah persiapan menghadapi debat. Salah satunya menjaga kesehatan fisik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, JK mengkritik keras soal pendidikan di era saat ini bahkan dia mengkirik Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah program yang dititipkan Trenggono untuk bisa dilanjutkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLuhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparannya, Menko Luhut blak-blakan soal Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPasar akan jauh lebih percaya kepada profesional yang mampu mengelola keuangan dengan ba
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.
Baca SelengkapnyaChina disebut membutuhkan waktu yang masif dalam perbaikan negaranya hingga 18 tahun.
Baca SelengkapnyaDia tidak menyangkal bahwa dirinya akan kembali terpilih menjadi menteri.
Baca Selengkapnya