Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RKSA 2021 Fokus Beri Dana Penelitian Kesehatan Terkait Covid-19

RKSA 2021 Fokus Beri Dana Penelitian Kesehatan Terkait Covid-19 Ilustrasi penelitian. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemberian dana Ristekdikti-Kalbe Science Awards (RKSA) 2021 akan difokuskan pada penelitian dalam bidang kesehatan khususnya berkaitan dengan Covid-19. RKSA merupakan kolaborasi Kemenristek/BRIN dan Kalbe dalam meningkatkan hilirisasi penelitian di bidang kesehatan, yang sekaligus memperkuat kolaborasi antara akademisi, industri, Pemerintah, dan komunitas penelitian lainnya.

"Kalbe terus berkomitmen untuk melanjutkan RKSA yang ketujuh kalinya di 2021 dengan memberikan dana penelitian untuk proposal penelitian hingga hilirisasi di bidang kesehatan serta akan memberikan pelatihan khusus pada penelitian yang memiliki keterkaitan dengan covid-19," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, dalam Peluncuran RKSA 2021, Selasa (10/11).

Vidjongtius menjelaskan hilirisasi penelitian akan turut berkontribusi positif dalam peningkatan layanan kesehatan dan nilai ekonomi nasional. Pada awalnya, konsep RKSA diarahkan kepada penghargaan hasil penelitian di bidang kesehatan tanpa dikaitkan dengan hilirisasinya.

"Sejak RKSA 2018 diubah konsepnya menjadi pemberian dana penelitian yang mencapai tahapan hilirisasi sehingga demikian hasil penelitian dapat memberikan dampak langsung untuk masyarakat," ujarnya.

Pemenang RKSA 2018-2020 Terima Total Rp 1,7 Miliar

Sebagai laporan, Vidjongtius menyampaikan RKSA 2018 mencakup beberapa kategori topik seperti Farma atau Bio farma, sel punca, alat kesehatan, diagnostika, herbal, makanan dan minuman kesehatan.

Panitia RKSA 2018 sudah menerima 445 makalah penelitian dari 13 universitas atau Lembaga penelitian dan terpilih 5 peneliti sebagai penerima dana RKSA 2018-2020 yang mendapatkan dana penelitian total Rp 1,7 miliar.

Adapun 5 peneliti terpilih tersebut diantaranya Dr. Anggraini Barlian dan Prof. Dessy Natalia dari ITB, Dr. dr. Rahayusalim dari Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. Ir. Made Astawan dari Institut Pertanian Bogor, dan Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu dari Universitas Gajah Mada.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Kesehatan di Indonesia, BRI Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan
Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Kesehatan di Indonesia, BRI Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

BRI berkomitmen menyediakan pilihan fasilitas pembiayaan yang mudah dijangkau oleh seluruh fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya
BRI: Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan bentuk Dukungan BRI terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
BRI: Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan bentuk Dukungan BRI terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

BRI berkomitmen menyediakan pilihan fasilitas pembiayaan yang mudah dijangkau oleh seluruh fasilitas kesehatan

Baca Selengkapnya
ASEAN BAC Optimis UU Kesehatan Dorong Investasi dan Pengembangan Obat Hepatitis
ASEAN BAC Optimis UU Kesehatan Dorong Investasi dan Pengembangan Obat Hepatitis

UU Kesehatan diyakini bakal mendorong investasi dan pengembangan obat termasuk untuk hepatitis.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Profesor Stella Ngobrol Bareng Anak Konglomerat Keluarga Bakrie, Bahas Pentingnya Riset Buat Dunia Industri RI
Asyiknya Profesor Stella Ngobrol Bareng Anak Konglomerat Keluarga Bakrie, Bahas Pentingnya Riset Buat Dunia Industri RI

Di sela-sela waktu luang, Profesor Stellah beserta Anin berbincang santai.

Baca Selengkapnya
Pertamina dan Bakrie Group Akan Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN
Pertamina dan Bakrie Group Akan Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Target pengurangan emisi nasional yang diwujudkan dalam target konkrit, yaitu sebesar 31,89% pada 2030.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia

Pinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Perjanjian ini dibuat untuk membangun ekositem pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Nusantara Sustainability Hub yang Dibangun di IKN, Apa Itu?
Mengenal Nusantara Sustainability Hub yang Dibangun di IKN, Apa Itu?

Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi di IKN

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya