RNI resmikan pembangkit listrik mikrohidro di Sumatera Barat
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Mitra Kerinci meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Liki di Solok Selatan, Sumatera Barat. Peresmian dihadiri langsung oleh Direktur SDM dan Aset RNI, Djoko Retnadi bersama Direktur Inovasi dan Pengembangan Usaha RNI Agung P. Murdanoto.
PLTMH Liki ini memiliki kapasitas 7.500 watt dan dibangun di afdeling D Kebun Liki dengan memanfaatkan derasnya aliran sungai. Adapun pembangunannya didukung oleh peralatan hasil inovasi tim teknik secara swadaya dengan menggunakan dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) RNI.
Djoko mengatakan, dengan adanya pembangkit listrik ini, diharapkan memberikan manfaat bagi warga dan berdampak pada peningkatan produktivitas dan juga peningkatan laba PT Mitra Kerinci. "Dengan listrik di semua areal perkebunan, masyarakat akan semakin antusias bekerja di kebun teh sehingga masalah kekurangan tenaga kerja dapat segera teratasi," ucap Djoko dalam siaran pers yang diterima merdeka.com di Jakarta, Selasa (25/8).
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana warga Lebak Jeunjing mendapatkan listrik? Satu Rumah hanya Bisa Pakai Satu Lampu Untuk listriknya sendiri kwhnya sangat kecil, sehingga sekitar 8 rumah harus dibagi alirannya. Ini yang membuat masing-masing rumah hanya bisa memakai satu lampu.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Kenapa warga Kampung Cinungku butuh listrik? Warga Cinungku menginginkan listrik untuk menunjang pekerjaan mereka. 'Keluhannya listrik, pak, belum ada di sini mah. Jadi listrik maksudnya, itu kwh-nya pada jauh. Jadi saya kerja juga nggak kuat sama mesinnya. Apalagi sama sanyo, sama mesin saya,'
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
Kemudian, Agung mengatakan, keberadaan PLTMH ini akan mampu menjadi solusi bagi masyarakat di Solok Selatan khususnya yang berada di sekitar perkebunan teh yang sampai saat ini masih kekurangan pasokan listrik. "PLTMH ini dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat di afdeling D yang mayoritas pemetik teh, mengingat di lokasi ini listrik masih menjadi barang yang langka," ujar Agung.
Secara simultan dengan ketersediaan aliran listrik yang memadai di Solok Selatan, pergerakan ekonomi akan semakin baik dan kesejahteraan masyarakat disebut akan semakin meningkat. Hal itu sejalan dengan tujuan dari hadirnya perkebunan dan pengolahan teh hijau terbesar di Asia Tenggara ini, yaitu untuk menggerakkan roda perekonomian di sekitar perusahaan.
Peresmian pembangkit listrik ini sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-70 dan ulang tahun PT Mitra Kerinci yang ke 25. Direktur PT Mitra Kerinci, Giri Hardiyatmo sekaligus menggelar acara Festifal Liki Merdeka merupakan acara terbesar yang pernah digelar sepanjang PT Mitra Kerinci berdiri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ulubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'.
Baca SelengkapnyaPT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) resmikan program Desa Tangguh Energi. Ini program instalasi mikrohidro di Desa Oesusu, Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaTrenggalek menjadi Kabupaten pertama penerima Renewable Energy Certificate
Baca Selengkapnya“Kami ucapkan terima kasih terhadap award ini, semoga kita semua dapat berkolaborasi untuk menuju masa depan Indonesia yang lebih cerah,”
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) untuk pertanian Kulonprogo, DIY.
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaBendungan ini juga akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian
Baca SelengkapnyaBahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca Selengkapnya