Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rokok dan tembakau dorong inflasi Febuari sentuh 0,26 persen

Rokok dan tembakau dorong inflasi Febuari sentuh 0,26 persen ilustrasi tembakau dan rokok. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbaru mengenai tingkat inflasi Februari 2014, di mana tercatat 0,26 persen. Kalau dilihat inflasi tahun kalender atau inflasi Januari dan Februari 2014, tercatat sebesar 1,33 persen.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumakson mengatakan inflasi inti besarnya 0,37 persen. Adi menyebut tingginya inflasi komponen inti di luar kebiasaan karena biasanya inflasi inti lebih kecil dari inflasi komponen lain.

"Ini di luar kebiasaan, inflasi komponen inti terbesar bulan ini dibandingkan komponen lainnya.  Biasanya inflasi inti lebih kecil," kata Adi dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (3/3).

Dia memaparkan, penyebab inflasi terbesar bulan ini adalah makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang memberikan share 0,08 persen. Selanjutnya diikuti oleh bahan sandang.

Dari 82 kota IHK, 55 kota mengalami inflasi, 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pontianak 2,73 persen penyebabnya tingginya permintaan angkutan udara karena ada event Cap Go Meh.

"Inflasi terendah di Lampung dan Probolinggo 0,02 persen sedangkan deflasi tertinggi -2,43 persen di Sibolga," tutupnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?

Tingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Turun Jadi Peredam Inflasi Desember 2024
Harga Tiket Pesawat Turun Jadi Peredam Inflasi Desember 2024

Dalam lima tahun terakhir, setiap bulan Desember, kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu menjadi kelompok utama penyumbang inflasi.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar antara lain, makanan, minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya
Inflasi Desember 0,44 Persen, Dipicu Naiknya Harga Makanan dan Minuman
Inflasi Desember 0,44 Persen, Dipicu Naiknya Harga Makanan dan Minuman

Dia mengungkapkan bahwa inflasi tahunan atau year-on-year (YoY), pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024
Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024

Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya